KOMPAS.com - Mengatur kebiasaan makan menjadi salah satu cara terpenting untuk membantu Anda mengelola penyakit ginjal kronis.
Jika Anda masih memiliki kebiasaan makan yang buruk, dapat lebih mungkin mengembangkan penyakit ginjal, menurut penelitian Universitas Johns Hopkins.
Mengutip Everyday Health, hal itu karena fungsi ginjal menyaring limbah makanan dan minuman yang mengalir dalam darah Anda.
Jika kebiasaan makan Anda buruk, limbah dalam darah banyak dan akan semakin banyak karena ginjal Anda tidak bekerja dengan normal.
Baca juga: Diabetes dan Hipertensi Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis, Kok Bisa?
Alhasil, kelebihan limbah menumpuk di tubuh Anda. Hal itu bisa menyebabkan diabetes dan tekanan darah tinggi.
Dua hal tersebut adalah penyebab utama penyakit ginjal berkembang.
Sehingga, bisa dimengerti bahwa kebiasaan makan buruk pada akhirnya dapat memperparah kondisi Anda sebagai penderita penyakit ginjal kronis.
Mengutip Patient, kunci dari makanan yang baik untuk penderita penyakit ginjal kronis adalah mengontrol asupan garam (natrium), kalium, fosfat, dan protein.
Kemudian, ditambah asupan nutrisi yang mungkin kurang karena penyakit ginjal kronis yang Anda derita, seperti vitamin D dan zat besi.
Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Sering Tidak Disadari
Mengutip Patient, natrium yang utamanya berasal dari makanan mengandung garam.
Orang yang merupakan penderita penyakit ginjal kronis harus berusaha untuk makan tidak lebih dari 2-3 gram natrium setiap hari.
Jadi, bukan tidak boleh sama sekali mengkonsumsi garam. Hal ini karena ada manfaat garam bagi tubuh.
Mengutip Everyday Health, salah satu manfaat garam adalah sebagai penyeimbang elektrolit dalam tubuh agar tetap terhidrasi.
Sel, otot, dan jaringan organ membutuhkan keseimbangan elektrolit untuk berfungsi dengan baik.
Tubuh yang terhidrasi membantu fungsi ginjal tetap berjalan dengan baik.
Namun mungkin tidak bisa banyak minum, jika Anda sudah memiliki penyakit ginjal lebih lanjut, yang tidak lagi memprodukso banyak urin.
Untuk mengontrol asupan garam, Anda perlu menghindari beberapa makanan berikut:
Namun, ada juga garam dalam roti, sereal sarapan, biskuit, dan saus.
Jadi, disarankan Anda rajin periksa label nutrisi dalam kemasan makanan sebelum membeli dan memakannya.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis
Mengutip Patient, kadar kalium darah yang normal membantu menjaga jantung Anda berdetak dengan stabil.
Namun kalium dapat menumpuk dan membahayakan, jika dikonsumsi berlebihan oleh Anda yang memiliki fungsi ginjal terganggu.
Pembatasan kalium biasanya hanya disarankan, jika kadar kalium Anda ternyata tinggi.
Kalium ditemukan di banyak kelompok makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran.
Memilih makanan dari kelompok kalium yang lebih rendah dapat membantu menangani penyakit ginjal kronis.
Baca juga: 5 Langkah Mengatur Asupan Makanan untuk Penderita Penyakit Ginjal
Fosfor dan kalium merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Mengutip Everyday Health, fosfor membantu membangun tulang yang kuat, sementara kalium membantu mengatur detak jantung dan membuat otot Anda bekerja dengan baik.
Namun bagi penderita penyakit ginjal, asupan fosfor dan kalium tanpa terkontrol dapat menumpuk dan menyebabkan masalah di seluruh tubuh.
Sehingga, penderita penyakit ginjal perlu membatasi makanan tinggi fosfor, seperto protein hewani, susu, dan soda berwarna gelap.
Mengutip Patient, makanan rendah fosfor, meliputi:
Makanan yang lebih tinggi fosfor, meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Harus Diwaspadai
Mengutip Patient, ginjal membuang produk limbah protein dari tubuh sebagai bahan kimia yang disebut urea.
Jika mengkonsumsi terlalu banyak protein, dapat membuat ginjal bekerja lebih keras.
Sehingga, disarankan penderita penyakit ginjal kronis membatasi asupan protein.
Mengutip Everyday Health, makan terlalu banyak protein dari pada yang dibutuhkan dapat menyebabkan limbah menumpuk di darah dan ginjal Anda mungkin tidak dapat membuangnya.
Penderita penyakit ginjal kronis yang tidak menjalani dialisis harus membatasi asupan protein mereka menjadi 0,6-0,8 gram per kilogram berat badan untuk mengurangi perkembangan penyakit ginjal yang diderita.
Misalnya, seseorang dengan berat 68kg akan membutuhkan 40-54 gram protein per hari dari sumber hewani atau nabati, menurut National Kidney Foundation.
Sumber protein yang baik, meliputi:
Baca juga: 13 Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Patient, salah satu fungsi ginjal adalah membuat vitamin D. Jika organ tidak berfungsi dengan benar, produksi vitamin D dapat berkurang.
Sehingga, penderita penyakit ginjal kronis dini pun harus mengonsumsi suplemen vitamin D.
Vitamin D penting untuk kekuatan tulang. Anda mungkin perlu mengonsumsi kalsium tambahan dengan vitamin D.
Mengutip Everyday Health, makanan sumber vitamin D alami yang bisa dikonsumsi penderita penyakit ginjal kronis, seperti ikan salmon, ikan tuna, susu, jamur, dan kuning telur.
Mengutip Patient, ginjal memiliki peran dalam mengontrol produksi sel darah merah.
Jika Anda memiliki penyakit ginjal kronis, otomatis produksi sel darah merah bisa terganggu hingga menyebabkan anemia.
Apalgi, jika kadar zat besi Anda juga rendah. Sehingga, disarankan untuk penderita penyakit ginjal cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Mengutip Everyday Health, makanan sumber zat besi alami seperti ikan, tiram, biji labu, edamame, dan bayam.
Baca juga: 10 Kebiasaan yang Menyebabkan Penyakit Ginjal yang Harus Dihindari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.