KOMPAS.com - Mencuci muka adalah kegiatan yang wajib dilakukan untuk menjaga wajah agar selalu bersih.
Permasalahannya, banyak dari kita yang tidak tahu seberapa sering harus cuci muka karena masing-masing orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda.
Secara umum memang direkomendasikan untuk mencuci muka setiap dua kali sehari, namun jumlah tersebut bisa menjadi terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit untuk jenis kulit tertentu.
Lalu apa tanda yang bisa digunakan untuk mengetahui bahwa seseorang terlalu sering atau terlalu jarang cuci muka? Apakah ada jumlah yang direkomendasikan untuk tipe kulit tertentu?
Baca juga: 6 Cara Cuci Muka yang Benar agar Kulit Sehat
Mencuci muka adalah hal yang penting untuk dilakukan karena akan membantu dalam menghilangkan kotoran, makeup, kulit mati, hingga minyak yang menempel di muka.
Namun, mencuci muka terlalu sering atau terlalu jarang juga tidak baik karena selain akan membuat muka terlalu kering juga bisa membuat wajah terlalu berminyak.
Menurut Healthline, jarang mencuci muka membuat pori-pori tersumbat yang akan mengakibatkan munculnya komedo hitam atau blackheads, komedo putih atau whiteheads, dan jerawat.
Sebaliknya jika terlalu sering mencuci muka, maka kulit akan mengalami iritasi, terasa seperti ditarik, atau terlalu kering.
Namun, Healthline juga menambahkan bahwa kulit juga bisa menjadi sangat berminyak.
Munculnya minyak di area wajah tersebut sebagai respon alami tubuh untuk melawan kekeringan yang timbul karena terlalu sering mencuci muka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.