Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/09/2022, 21:00 WIB

KOMPAS.com - Sperma yang keluar ketika ejakulasi bisa memiliki warna dan konsistensi yang berbeda karena kondisi tertentu, salah satunya adalah sperma yang encer.

Melansir Healthline, ada beberapa penyebab sperma encer, seperti:

Meskipun banyak yang mengira bahwa sperma yang encer identik dengan masalah kesuburan, tapi ternyata tidak selalu berarti kemandulan.

Baca juga: Ciri-ciri Sperma Sehat yang Memengaruhi Kesuburan Pria

Medical News Today menambahkan bahwa sperma yang encer tetap bisa membuahi sel telur meskipun sedikit lebih sulit.

Mengatasi sperma yang encer sebenarnya tidak sulit karena kondisi ini merupakan kondisi yang tidak permanen.

Berikut adalah cara mengatasi sperma encer dan kapan perlu ke dokter.

Cara mengatasi sperma encer

Sperma encer yang disebabkan oleh jumlah sperma rendah sebenarnya tidak memiliki pengobatan khusus.

Mayo Clinic merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai cara untuk mengatasi sperma encer, seperti:

  • Tidak merokok
  • Mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  • Tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menghindari panas
  • Menjaga agar tidak merasa stres
  • Menghindari paparan pestisida, logam berat atau benda lain yang bersifat beracun
  • Berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan yang mempengaruhi jumlah sperma yang rendah

Namun jika sperma encer disebabkan oleh infeksi, maka biasanya dokter akan pengobatan antibiotik.

Pengobatan hormon juga akan diberikan ketika sperma yang encer disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Jika sperma encer ternyata disebabkan oleh varikokel, maka pengobatan melalui operasi akan dilakukan.

Baca juga: Apakah Sperma yang Berbau itu Normal?

Kapan harus ke dokter

Jika sperma sering encer atau berubah warna, maka disarankan untuk ke dokter, terlebih jika Anda dan pasangan sedang berusaha untuk memiliki momongan.

Melansir Healthline, biasanya dokter akan melakukan analisis sperma, seperti:

  • Volume sperma ketika ejakulasi
  • Waktu pencairan yang merupakan waktu yang diperlukan oleh sperma untuk berubah menjadi encer
  • Tingkat keasaman
  • Jumlah sperma
  • Motilitas sperma yang merupakan kemampuan sperma untuk bergerak
  • Morfologi sperma yang berupa ukuran dan bentuk sperma.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+