KOMPAS.com - Sperma yang keluar ketika ejakulasi bisa memiliki warna dan konsistensi yang berbeda karena kondisi tertentu, salah satunya adalah sperma yang encer.
Melansir Healthline, ada beberapa penyebab sperma encer, seperti:
Meskipun banyak yang mengira bahwa sperma yang encer identik dengan masalah kesuburan, tapi ternyata tidak selalu berarti kemandulan.
Baca juga: Ciri-ciri Sperma Sehat yang Memengaruhi Kesuburan Pria
Medical News Today menambahkan bahwa sperma yang encer tetap bisa membuahi sel telur meskipun sedikit lebih sulit.
Mengatasi sperma yang encer sebenarnya tidak sulit karena kondisi ini merupakan kondisi yang tidak permanen.
Berikut adalah cara mengatasi sperma encer dan kapan perlu ke dokter.
Sperma encer yang disebabkan oleh jumlah sperma rendah sebenarnya tidak memiliki pengobatan khusus.
Mayo Clinic merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai cara untuk mengatasi sperma encer, seperti:
Namun jika sperma encer disebabkan oleh infeksi, maka biasanya dokter akan pengobatan antibiotik.
Pengobatan hormon juga akan diberikan ketika sperma yang encer disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Jika sperma encer ternyata disebabkan oleh varikokel, maka pengobatan melalui operasi akan dilakukan.
Baca juga: Apakah Sperma yang Berbau itu Normal?
Jika sperma sering encer atau berubah warna, maka disarankan untuk ke dokter, terlebih jika Anda dan pasangan sedang berusaha untuk memiliki momongan.
Melansir Healthline, biasanya dokter akan melakukan analisis sperma, seperti: