KOMPAS.com - Penyakit ginjal stadium akhir atau disebut gagal ginjal merupakan kondisi saat ginjal tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.
Diketahui, ginjal merupakan organ yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah manusia yang kemudian dikeluarkan melalui urine.
Ketika ginjal kehilangan kemampuannya dalam menyaring limbah, tingkat cairan, elektrolit, dan limbah berbahaya akan menumpuk di tubuh Anda.
Baca juga: Makanan yang Disarankan untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis
Pada penyakit ginjal stadium akhir, seorang pasien dapat merasakan beberapa tanda atau gejala, seperti:
Tanda dan gejala penyakit ginjal seringkali tidak spesifik, artinya bisa juga disebabkan oleh penyakit lain. Maka, Anda harus segera konsultasi dengan layanan kesehatan apabila mengalami gejala tersebut.
Kerusakan ginjal memang masih dapat diobati untuk mencegah gejala lebih lanjut. Namun, ginjal yang rusak tidak dapat dipulihkan secara total.
Potensi komplikasi akibat sakit ginjal terutama pada stadium akhir dapat memengaruhi seluruh bagian tubuh.
Berikut 10 komplikasi penyakit ginjal stadium akhir yang wajib Anda ketahui.
Retensi cairan merupakan kondisi ketika erdapat masalah dengan satu atau lebih mekanisme tubuh untuk menjaga tingkat cairan. Gejala utamanya adalah pembengkakan dan ketidaknyamanan pada tubuh.
Ginjal merupakan salah satu organ yang dapat membantu menjaga tingkat cairan yang sehat.
Oleh sebab itu, apabila seseorang mengalami penyakit ginjal bahkan hingga stadium akhir, ia berisiko besar alami retensi cairan atau edema.
Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Termasuk Disfungsi Ereksi
Retensi cairan dapat memengaruhi area tubuh mana pun, termasuk kaki bagian bawah, tangan, perut, dan dada.
Pada tungkai, kaki, dan tangan, gejala retensi cairan bisa meliputi:
Retensi cairan juga memengaruhi otak dengan gejala muntah, sakit kepala, sulit menjaga keseimbangan, hingga penglihatan kabur.
Kemudian, retensi cairan bisa saja terjadi di paru yang menyebabkan gejala, berupa:
Penyakit ginjal stadium akhir rupanya juga mengakibatkan kenaikan kadar kalium secara tiba-tiba atau disebut hiperkalemia.
Mengutip Mayo Clinic, hiperkalemia dapat menyebabkan jantung tidak berfungsi secara optimal dan mengancam jiwa.
Sakit ginjal stadium akhir juga menyebakan kerusakan sistem saraf pusat. Hal ini menyebabkan penderitanya kesulitan berkonsentrasi, perubahan kepribadian, atau kejang.
Baca juga: 10 Kebiasaan yang Menyebabkan Penyakit Ginjal yang Harus Dihindari
Penyakit ginjal menyebabkan tulang melemah. Alhasil, seseorang punya risiko lebih besar mengalami patah tulang.
Orang yang terkena penyakit ginjal, terutama pria, mengalami penurunan gairah seks hingga disfungsi ereksi karena terlalu sering merasakan ingin buang air kecil.
Kondisi ini jelas sangat mengganggu karena mengurangi kualitas hubungan seks. Seseorang yang sedang program hamil dianjurkan segera melakukan pengobatan ginjal.
Kerusakan ginjal dapat membuat hormon yang memberi sinyal ke sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah merah berkurang.
Jika dibiarkan, hal ini dapat mengakibatkan kekurangan sel darah merah atau anemia.
Sakit ginjal akut atau stadium tiga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeks sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan mudah sakit.
Sakit ginjal stadium akhir juga menyebakan kerusakan sistem saraf pusat. Hal ini menyebabkan penderitanya kesulitan berkonsentrasi, perubahan kepribadian, atau kejang.
Baca juga: 6 Tanda Anda Memiliki Batu Ginjal, Termasuk Sakit Punggung
Perikarditis adalah suatu pembengkakan dan iritasi pada membran seperti kantung tipis yang membungkus jantung (perikardium).
Perikarditis dapat disebabkan oleh infeksi virus, serangan jantung, hingga sakit ginjal stadium akhir.
Gejala yang paling umum adalah nyeri dada tajam dan menusuk yang mungkin menjalar ke bahu kiri dan leher.
Penyakit ginjal kronis atau stadium akhir dengan hemodialisis dapat menyebabkan pasien mengalami penurunan berat badan secara drastis.
Berat badan dapat semakin berkurang seiring denga menurunnya laju filtrasi glomerulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.