Mengutip Healthline, rambut ketiak juga dapat mencegah Anda dari masalah tertentu, seperti:
Mengutip Your Tango, rambut ketiak bekerja menangkan keringat dan feromon yang secara alami berfungsi untuk menarik pasangan.
Mengutip Healthline, feromon adalah bahan kimia alami yang berperan untuk daya tarik seksual.
Dengan membiarkan rambut ketiak tetap utuh, Anda membantu memerangkap bau, karena kelembapan (keringat) menempel pada rambut. Hal ini membuat feromon lebih kuat.
Sebuah penelitian pada 2018 yang melibatkan 96 pasangan heteroseksual menemukan fungsi rambut ketiak secara tidak langsung karena ada manfaat penghilang stres dengan mencium aroma alami orang terkasihnya.
Baca juga: Manfaat Rambut Kemaluan pada Organ Intim
Ketiak yang berkeringat sering dianggap sumber bau badan. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa sebenarnya keringat tidak berbau.
Mengutip Vogue, keringat menjadi bau karena bercampur dengan bakteri di kulit (corynebacterium). Sehingga, penting untuk kita menjaga kesehatan ketiak.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ketiak baik mereka yang memilih untuk membiarkan rambut tumbuh atau mencukurnya:
Perawatan dan pembersihan yang tepat penting untuk mengurangi kelembapan yang tidak diinginkan dan menjaga keseimbangan alami mikrobioma.
Direkomendasikan untuk mencuci ketiak Anda sekali sehari. Bisa lebih jika Anda memiliki pekerjaan atau hobi yang atletis.
Baca juga: 5 Risiko dari Mencukur Rambut Kemaluan
Seperti wajah, ketiak juga dapat dipengaruhi oleh sensitivitas dan iritasi kulit.
Ketiak bisa memiliki banyak minyak, pori-pori tersumbat, jerawat (dikenal sebagai folikulitis), dan penumpukan sel-sel kulit mati, kusam, dan terkadang berubah warna.
Untuk itu, kita perlu melakukan eksfoliasi ketiak secara teratur.
Ada eksfoliasi kulit fisik dalam bentuk masker atau lulur yang secara manual menghilangkan sel kulit mati dan kotoran.
Selain itu, ada eksfoliasi kimia dalam bentuk toner yang memanfaatkan kekuatan AHA, BHA, dan PHA untuk mencairkan kotoran dengan lembut.