KOMPAS.com - Beberapa orang memiliki kondisi tubuh yang tidak bisa berkeringat karena beberapa alasan yang mungkin serius.
Kondisi tidak normal ini disebut hipohidrosis, ketika kelenjar keringat tidak berfungsi dengan baik untuk mendinginkan tubuh.
Mengutip Healthline, ketidakmampuan untuk berkeringat ini menyebabkan kulit sangat kepanasan.
Baca juga: Penyebab Keringat Berlebihan Tidak Normal, dari Gen hingga Penyakit
Sehingga, salah satu tanda orang mengalami hipohidrosis adalah memiliki kulit sangat kering.
Kondisi tidak bisa berkeringat juga dapat menyebabkan stroke panas.
Heat stroke merupakan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang ditandai dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 40 Celcius.
Hipohidrosis umum berkembang seiring bertambahnya usia karena kemampuan untuk berkeringat berkurang.
Ada beberapa penyebab tubuh tidak bisa berkeringat, yaitu:
Baca juga: Tanda-tanda Keringat Berlebihan Tidak Normal, Apakah Anda Memilikinya?
Mengutip Medical News Today, hipohidrosis yang diakibatkan oleh kondisi kulit dan cedera biasanya hanya memengaruhi satu area tubuh.
Jika area yang terkena kecil, maka kondisinya tidak perlu dikhawatirkan.
Ini karena kelenjar keringat di area tubuh lainnya akan mengimbangi untuk membuat orang tersebut tetap dingin.
Penyebab paling umum dari hipohidrosis lokal meliputi:
Kondisi peradangan kulit tertentu juga dapat mengganggu fungsi kelenjar keringat. Contohnya:
Selain itu, beberapa kasus hipohidrosis dapat menyebabkan kelainan kulit lainnya.
Contohnya, kondisi sistem kekebalan, sindrom Sjogren dan penyakit graft-versus-host (GvHD).
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit Skleroderma yang Perlu Diketahui
Mengutip Medical News Today, jika seseorang kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka ambil, kelenjar keringat mereka sulit untuk berfungsi dengan baik.
Alhasil, mereka tidak bisa berkeringat seperti orang normal karena kekurangan kelembaban yang dibutuhkan untuk keringat diproduksi.
Mengutip Medical News Today, dalam beberapa kasus penyebab tidak bisa berkeringat adalah karena adanya kerusakan saraf yang mengontrol keringat.
Terkadang kerusakan tersebut disebabkan oleh gangguan mendasar yang melibatkan sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan tulang belakang.
Beberapa contoh gangguan di sistem saraf pusat yang menjadi penyebab orang tidak bisa berkeringat, yaitu:
Baca juga: Tanda-tanda Keringat Tidak Normal Jadi Petunjuk Kondisi Kesehatan
Gangguan yang melibatkan sistem saraf perifer juga dapat menjadi penyebab orang tidak bisa berkeringat. Ini termasuk:
Baca juga: Cara Mengobati Penyakit Autoimun Kulit Skleroderma
Salah satu penyebab orang tidak bisa berkeringat lainnya adalah karena mewarisi gen yang rusak sehingga menyebabkan kelenjar keringat kurang berfungsi atau fungsinya tidak bekerja sama sekali.
Mengutip Medical News Today, orang yang terkena kondisi genetik langka ini disebut displasia ektodermal hipohidrotik (HED).
Penderita HED ada yang dilahirkan tanpa kelenjar keringat atau dengan sangat sedikit kelenjar keringat yang berfungsi.
Mengutip Medical News Today, mengkonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan orang tidak bisa berkeringat karena memiliki efek samping yang mengganggu fungsi kelenjar keringat.
Obat-obat tersebut meliputi:
Jika Anda berpikir bahwa obat tertentu menyebabkan hipohidrosi, berbicaralah dengan dokter.
Baca juga: 7 Fungsi Keringat bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.