KOMPAS.com - Kebanyakan wanita yang melakukan hubungan seksual dengan pasangan maupun masturbasi tentu ingin mencapai puncak kenikmatan atau orgasme.
Sebagaimana diketahui, orgasme adalah refleks fisik yang terjadi ketika otot mengencang selama gairah seksual dan kemudian rileks melalui serangkaian kontraksi berirama.
Setiap puncak kenikmatan atau klimaks dapat terasa berbeda dalam hal intensitas dan durasi, tergantung cara memicu orgasme dan bagian tubuh mana yang terangsang.
Baca juga: 11 Cara Merasakan Orgasme Puting Saat Berhubungan Seks
Selain memberikan kepuasan secara fisik, orgasme juga merupakan pelepasan emosional. Hal ini dapat membuat Anda lebih harmonis dengan pasangan atau sekadar meredakan stres.
Orgasme pada wanita umumnya hanya berfokus di area vagina. Padahal, kenyataannya ada beberapa area sensitif lain yang membuat pengalaman seksual wanita lebih berkualitas.
Klitoris adalah tempat favorit bagi kebanyakan wanita ketika mereka ingin mencapai puncak kenikmatan atau orgasme. Meski orgasme klitoris paling mudah diakses, tidak semua sentuhan dapat membuat wanita mencapai klimaks.
Sebuah studi dari Journal of Sex and Marital Therapy, menyebutkan sentuhan dengan gerakan naik-turun, bolak-balik, dan memutar dapat memicu orgasme.
G-spot berada di dinding depan vagina wanita atau bagian tengah antara lubang vagina dan leher rahim.
Berbeda dari klitoris, G-spot bukan area yang dapat dilihat dengan jelas. Namun, para wanita dapat merasakannya dengan memasukkan jari lalu ditekan ke depan sampai menemukan area bergelombang atau bergerigi yang kenyal.
Menekan dan membelai titik G-spot dengan lembut atau gesekan penis pasangan dapat merangsang secara seksual.
Alhasil, aliran darah akan terpusat pada G-spot dan akhirnya terjadilah orgasme.
Baca juga: 3 Cara Agar Wanita Mencapai Orgasme Saat Berhubungan Seks
Sebagian wanita menyukai seks anal atau permainan anus. Hal ini karena anus dan rektum sangat dekat dengan vagina serta klitoris.
Namun, orgasme anal merupakan seks berisiko, sehingga Anda disarankan untuk tidak melakukan penetrasi yang melibatkan vagina dengan penis. Pasalnya, seks anal bisa menyebabkan bakteri menyebar dari rektum ke vagina yang mengakibatkan infeksi.
Orgasme squirting merupakan sensasi kepuasan berupa cairan yang muncrat dari vagina wanita.
Squirting terjadi ketika beberapa bagian tubuh yaitu g-spot, kelenjar skene (berada di samping saluran kemih bagian luar atau uretra, sering disebut sebagai prostat wanita), dan uretra terangsang secara bersamaan.
Cairan yang muncrat saat orgasme squirting umumnya mengandung urea (dari cairan urine atau kencing), asam urat, dan kreatin.
Setiap wanita bisa mengalami squirting atau orgasme muncrat, namun bentuk dan kondisi kelenjar skene yang berfungsi menghasilkan cairan saat orgasme berbeda-beda.
Selain area vagina, wanita juga dapat mengalami puncak kenikmatan dari puting. Saat dirangsang, puting susu dapat memicu gairah luar biasa dan kepuasan saat berhubungan seks.
Diketahui, puting memiliki ratusan ujung saraf yang menjadikan organ tersebut sangat peka terhadap sentuhan.
Puting yang dimainkan akan memunculkan reaksi di korteks sensorik genital. Ini adalah area otak yang juga merasakan rangsangan vagina atau klitoris.
Orgasme puting digambarkan sebagai suatu sengatan pada tubuh yang meledak tiba-tiba. Sensasi menyebar ke seluruh tubuh secara perlahan dan bertahap hingga seseorang mencapai klimaks.
Baca juga: 5 Manfaat Orgasme bagi Wanita, Termasuk Turunkan Berat Badan
Tahukah Anda bahwa olahraga juga dapat memicu orgasme? Dilansir dari Health, hal ini disebut dengan latihan coregasme.
Puncak kenikmatan umumnya dirasakan saat seorang wanita melakukan latihan inti, seperti sit up, plank, crunch, hingga bridges.
Latihan inti memicu klimaks karena berfokus pada otot sehingga memberi sensasi terkait seksual.
Jika Anda ingin mendapatkan kenikmatan yang berlipat ganda, cobalah lakukan orgasme campuran. Sebagai contoh, Anda bisa memadukan orgasme g-spot dengan klitoris, penetrasi dengan orgasme puting, dan sebagainya.
"Semakin banyak rangsangan, semakin banyak aliran darah yang dihasilkan, sehingga peluang orgasme lebih besar," kata Prudence Hall, ginekolog dan direktur medis Hall Center di California Selatan, kepada Health.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.