KOMPAS.com - Penumpukan lemak di perut ternyata tidak hanya membuat baju terasa sesak, namun juga bisa menjadi sumber dari banyak penyakit berbahaya.
Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa penumpukan lemak di area perut bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker.
Membakar lemak di perut bisa menghindarkan dari penyakit-penyakit tersebut dan meningkatkan kesehatan secara umum.
Baca juga: 4 Tips Olahraga di Rumah untuk Menurunkan Berat Badan
Berikut cara membakar lemak perut yang bisa dilakukan.
Mengurangi lingkar perut bukan pekerjaan yang mudah.
Namun, pengaturan pola makan dan konsumsi makanan yang sehat bisa membantu dalam membakar lemak perut.
WebMD menjelaskan bahwa mengonsumsi cukup serat, setidaknya 10 gram per hari, bisa menurunkan penumpukan lemak di perut.
Mayo Clinic juga merekomendasikan konsumsi sayuran, buah, gandum utuh, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak bisa mendukung kesehatan pencernaan dan mengurangi lemak perut.
Olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi bisa membakar lemak secara efektif, termasuk di area perut.
Healthline merekomendasikan olahraga kardio yang sudah terbukti bisa membakar lemak perut dengan baik.
Namun, olahraga yang dilakukan harus konsisten dan dilakukan setidaknya 300 menit per minggu untuk hasil yang lebih baik.
Baca juga: 3 Olahraga Ringan yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan
Kurang tidur ternyata berdampak buruk pada penumpukan lemak pada perut.
Dari penelitian yang dikutip oleh WebMD, orang-orang yang tidur selama 6 hingga 7 jam setiap malam mengalami penumpukan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidur selama kurang dari 5 jam.
Meskipun tidak secara langsung memengaruhi penurunan lemak perut, tidur cukup tetap disarankan untuk mendukung kesehatan secara umum.
Stres bisa menyerang siapa saja dan akan memengaruhi produksi kortisol pada tubuh.
Kortisol sendiri merupakan hormon stres yang dikeluarkan oleh tubuh dan akan meningkatkan nafsu makan.
Selain itu, produksi hormon kortisol juga akan meningkatkan penumpukan lemak di perut.
Healthline juga menambahkan bahwa para wanita yang memiliki pinggang yang lebih besar cenderung memproduksi hormon kortisol ketika stres.
Menghindari penyebab stres bisa membantu menurunkan penumpukan lemak di perut.
Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan Wanita Secara Cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.