Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Pemicu Kerusakan Mata yang Harus Dihindari

Kompas.com - 18/10/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kecerahan layar dan aktivitasnya memberi tahu otak Anda bahwa ini siang hari, jadi Anda cenderung tidak merasa lelah. Sehingga, pola tidur Anda bisa terganggu.

Baca juga: Efek Gas Air Mata pada Mata, Menyebabkan Kemerahan sampai Kebutaan

3. Terpapar sinar matahari

Radiasi ultraviolet (UV) dari matahari bisa menjadi pemicu kerusakan mata, tidak hanya kulit.

Sinar UV dapat merusak jaringan permukaan mata, kornea dan lensa.

Seiring waktu, kerusakan itu dapat menyebabkan katarak, degenerasi makula, dan kanker mata.

Anda juga bisa mengalami sengatan matahari pada mata yang disebut fotokeratitis, yang bisa sangat menyakitkan.

Untuk membantu mencegah semua risiko kerusakan mata di atas, disarankan menggunakan kacamata hitam.

Mungkin tidak hanya selama musim panas, tetapi setiap hari sepanjang tahun, bahkan pada hari berawan.

Sulit untuk mengaplikasikan tabir surya di dekat mata, sehingga kacamata hitam dapat bertindak sebagai penghalang fisik, menghalangi sinar UV dari kelopak mata dan kulit di sekitar mata.

Selain itu, lensa kacamata hitam umumnya memiliki perlindungan UV.

Untuk memastikan mata Anda terlindungi sepenuhnya, Anda perlu memeriksa label atau stiker kacamata apakah memberikan perlindungan UV 100 persen.

Baca juga: 7 Kebiasaan Pemicu Kanker Kulit yang Harus Diwaspadai

4. Tidur dengan lensa kontak

Menggunakan lensa kontak atau softlens mungkin lebih nyaman digunakan dari pada kacamata.

Namun, alat bantu ini dapat menyebabkan masalah lain yang menjadi pemicu kerusakan mata.

Masalah terbesar adalah risiko infeksi, yang dapat menyebabkan jaringan parut permanen pada kornea dan kebutaan.

Bakteri dan kotoran lainnya bisa terperangkap di softlens Anda, jika Anda tidak rajin membersihkannya.

Softlens yang kotor itu kemudian bisa menginfeksi kornea. Jika Anda kebiasaan menggunakan kontak lensa terlalu lama atau bahkan melewati masa kadaluarsa, risiko kerusakan mata tinggi.

Kebanyakan kasus kerusakan mata karena softelens disebabkan orang lupa melepasnya saat tidur.

Menurut penelitian Morbidity and Mortality Weekly Report, sekitar 1 dari 3 pemakai lensa kontak mengakui kesalahan itu.

Kebiasaan menunda melepas softlens saat ingin tidur meningkatkan risiko infeksi mata 6-8 kali lipat.

Baca juga: Mungkinkah Efek Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Kematian?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau