Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Konsumsi Antidepresan untuk Menurunkan Gejala Depresi

Kompas.com - 27/10/2022, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Antidepresan merupakan salah satu obat yang umum diberikan kepada penderita depresi.

Mayo Clinic menjelaskan bahwa meskipun antidepresan tidak sepenuhnya bisa mengobati depresi, namun bisa meringankan gejala yang dirasakan.

Bahkan, Verywell Mind menambahkan bahwa antidepresan bisa memberikan manfaat jangka panjang untuk pengobatan depresi.

Baca juga: Cara Kerja Antidepresan untuk Menurunkan Gejala Depresi

Namun ada beberapa kasus yang ternyata membuat antidepresan tidak bisa bekerja secara efektif untuk mengatasi depresi.

Berikut adalah beberapa tips konsumsi antidepresan yang disarikan dari Mayo Clinic dan Verywell Mind.

1. Antidepresan perlu waktu untuk bekerja

Banyak yang menganggap bahwa antidepresan tidak memberikan efek apapun terhadap depresi yang dialami.

Padahal sebenarnya, antidepresan perlu waktu yang tidak sebentar untuk bisa bekerja secara efektif.

Antidepresan akan efektif bekerja jika dikonsumsi selama setidaknya dua hingga delapan minggu.

2. Mengonsumsi antidepresan sesuai dengan anjuran dokter

Mengonsumsi antidepresan sesuai dengan anjuran dan dosis dari dokter akan membuatnya lebih efektif untuk bekerja.

Melewatkan waktu minum antidepresan atau mengurangi dosisnya bisa menyebabkan masalah lain dan tidak bisa meringankan gejala depresi yang dirasakan.

Baca juga: 3 Faktor yang Pengaruhi Efektivitas Obat Antidepresan

3. Tidak menghentikan konsumsi antidepresan tanpa persetujuan dokter

Konsumsi antidepresan bisa menyebabkan beberapa efek samping, seperti rasa lelah dan mual, sehingga membuat beberapa orang ingin menghentikan konsumsi antidepresan.

Namun sayangnya, menghentikan konsumsinya tanpa persetujuan dokter bisa memperparah gejala depresi yang dirasakan dan gejala putus obat antidepresan juga akan muncul.

Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menghentikan konsumsi antidepresan sehingga dokter bisa memberikan saran atau mengganti dengan jenis obat yang lebih efektif.

4. Memerhatikan efek samping yang muncul

Cara kerja antidepresan akan berbeda-beda pada masing-masing orang.

Beberapa akan mengalami efek samping konsumsi antidepresan dan beberapa yang lainnya tidak.

Segera konsultasikan dengan dokter ketika muncul efek samping tertentu, namun biasanya efek samping tersebut akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

Baca juga: Bagaimana Antidepresan Redakan Depresi?

5. Mencoba jenis antidepresan lain

Ketika timbul efek samping yang cukup parah atau tidak ada penurunan gejala depresi yang dirasakan setelah beberapa minggu, biasanya dokter akan mengganti dosis obat yang diberikan.

Tidak hanya itu saja, penggantian jenis antidepresan yang diberikan juga akan dilakukan mengingat efektivitas berbeda yang akan dirasakan oleh masing-masing orang.

Dokter juga terkadang juga akan menggabungkan dengan obat lain agar bisa bekerja lebih efektif.

6. Tidak menghentikan konsumsi antidepresan meski keadaan sudah membaik

Banyak penderita depresi yang mengira bahwa menurunnya gejala depresi yang dirasakan merupakan tanda bahwa depresinya sudah sembuh.

Padahal, menghentikan konsumsi antidepresan bisa membuat gejala depresi muncul lagi.

Dokter akan membantu untuk tahu kapan perlu berhenti mengonsumsi antidepresan sehingga disarankan untuk selalu berkonsultasi.

Baca juga: Antidepresan Tidak Pengaruhi Kualitas Hidup Penyintas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau