Namun yang menarik adalah saat terjadinya hiperglikemia post prandial. Ternyata hal tersebut bukan disebabkan oleh ketiadaan insulin, melainkan oleh rangsangan alanin.
Hal itu berlawanan dengan pandangan selama ini, di mana ketiadaan insulin dianggap sebagai penyebabnya. Hal itu yang seharusnya menjadi evaluasi dalam pemeriksaan kadar glukosa darah.
Idealnya saat pemeriksaan kadar gula darah post prandial dibatasi hanya sumber asupan karbohidrat saja. Tidak dengan makanan kombinasi seperti yang selama ini dilakukan.
Memposisikan glukagon dan insulin dalam posisi berlawanan adalah kekeliruan, sehingga kita tidak bisa melihat fungsi katabolik dan anaboliknya. Padahal kedua fungsi tersebut bersinergi dalam metabolisme tubuh. Jadi sekali lagi tidak tepat jika diabetes disebabkan oleh ketiadaan insulin. Diabetes adalah kondisi hiperglukagonemia. Hipoinsulinemia yang tidak disertai hiperglukagonemi tidak akan meningkatkan kadar glukosa darah.
Salam, semoga menjadi inspirasi hidup sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.