KOMPAS.com - Body shaming adalah perkataan negatif yang dilontarkan mengenai penampilan seseorang.
Tidak hanya berkaitan dengan ukuran tubuh, pelaku body shaming juga akan menyerang aspek lainnya, seperti rambut hingga jenis kelamin.
Meskipun hanya untuk bercanda, perkataan yang dilontarkan bisa memberikan dampak buruk bagi korban, termasuk memicu berbagai gangguan kesehatan mental.
Untuk itu, ketahui jenis body shaming dan dampaknya untuk kesehatan berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Body Shaming, Efeknya, dan Cara Mengatasinya
Menurut Verywell Mind, perkataan negatif yang berkaitan dengan penampilan seorang digolongkan sebagai body shaming dan ada beberapa aspek yang umum dijadikan fokus, seperti:
Salah satu jenis body shaming yang umum dilakukan berkaitan dengan bentuk badan, termasuk karena seseorang terlalu kurus atau terlalu gemuk.
Rambut yang tumbuh di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, kaki, hingga organ intim, adalah kondisi yang wajar.
Namun, banyak orang yang memiliki pandangan bahwa wanita perlu mencukur semua rambut di tubuh tersebut.
Daya tarik yang dimiliki oleh seseorang juga merupakan target pelaku body shaming, termasuk karena dianggap cantik atau dianggap jelek.
Bahkan, diskriminasi juga kerap dilakukan pada orang-orang yang dianggap tidak menarik, termasuk dalam mencari pekerjaan.
Baca juga: Kenali Apa itu Body Shaming dan Efek Buruknya Pada Kesehatan Mental
Makanan yang dikonsumsi erat kaitannya dengan berat badan yang dimiliki oleh seseorang, termasuk ketika seseorang tidak banyak makan atau makan terlalu banyak.
Pelaku body shaming juga kerap melontarkan perkataan negatif mengenai pakaian yang dikenakan oleh seseorang.
Jenis body shaming ini juga berkaitan dengan bentuk tubuh serta jenis kelamin seseorang sehingga dianggap bahwa pakaian tertentu hanya layak dikenakan oleh orang-orang tertentu.
Seseorang yang lebih tua sering menjadi objek bully atau body shaming yang berkaitan dengan usia.
Perkataan negatif yang dilontarkan bisa berkaitan dengan riasan yang dikenakan untuk usianya hingga kerutan yang ada pada wajah.
Baca juga: 2 Perbedaan antara Kecemasan dan Depresi
Selain rambut di tubuh, jenis rambut yang dimiliki juga sering menjadi objek body shaming bagi beberapa orang.
Di beberapa wilayah, rambut yang lurus, berkilau, dan lembut merupakan jenis rambut ideal. Akibatnya, kebotakan, rambut keriting, hingga rambut yang tipis sering dianggap tidak baik.
Body shaming bisa terjadi pada siapa saja dan perkataan yang dilontarkan bisa mencakup bagian tubuh yang berbeda.
Meskipun beberapa orang yang melakukan body shaming tidak memiliki tujuan untuk melukai hati seseorang, pernyataan yang dikeluarkan bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan mental.
Menurut Psych Central, ada beberapa dampak body shaming untuk kesehatan, seperti:
Mengetahui jenis body shaming dan dampaknya untuk kesehatan sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Menanamkan pemahaman bahwa setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda dan meningkatkan rasa mencintai diri sendiri juga diperlukan agar bisa menurunkan dampak body shaming.
Baca juga: 2 Perbedaan antara Depresi dan Gangguan Perubahan Mood
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.