KOMPAS.com - Batu ginjal dapat menyebabkan komplikasi medis serius yang harus Anda hindari.
Mengutip Better Health, batu ginjal terbentuk ketika urin mengandung kadar kalsium, oksalat, sistin, atau asam urat yang tinggi.
Ukuran batu ginjal bervariasi, dari sebutir pasir, mutiara, hingga yang lebih besar.
Baca juga: Apa Itu Batu Ginjal?
Bentuknya bisa halus atau bergerigi dan berwarna kuning atau coklat.
Jika batu ginjal dibiarkan hingga berkembang besar, memungkinkannya tersangkut di sistem saluran kemih Anda.
Itu dapat menghalangi aliran urin dan Anda dapat mengalami masalah kesehatan lebih serius.
Berikut artikel ini akan menunjukkan tentang macam komplikasi batu ginjal yang mungkin terjadi.
Baca juga: Kebiasaan yang Jadi Penyebab Pembentukan Batu Ginjal
Dikutip dari Kidney Stone Melbourne, batu ginjal tidak hanya akan menyebabkan Anda mengalami gejala, seperti nyeri, mual, muntah, dan urin berdarah.
Berbagai komplikasi batu ginjal yang lebih menyakitkan juga mungkin terjadi, di antaranya yaitu:
Retensi urin adalah kondisi medis ketika kandung kemih tidak dapat kosong sepenuhnya walaupun telah buang air kecil.
Sebelum terjadi komplikasi batu ginjal tersebut, penting untuk segera berobat ke dokter spesialis.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Pembentukan Batu Ginjal yang Harus Dihindari
Batu ginjal dapat diobati dengan berbagai cara bergantung dari ukuran batu dan kondisi pasien.
Disari dari Better Health dan Cleveland Clinic, berikut macam cara mengobati batu ginjal:
Penderita batu ginjal dapat diresepkan obat untuk berikut:
Biasanya batu ginjal keluar sendiri setelah 3-6 minggu diberi obat.
Jika batu tidak keluar dan menghalangi aliran urin atau menyebabkan perdarahan atau infeksi, Anda memerlukan operasi atau tindakan medis lain.
Baca juga: 11 Cara Mengurangi Risiko Pembentukan Batu Ginjal
Gelombang ultrasonik digunakan untuk memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil, agar dapat keluar bersama urin dengan lebih mudah.
Metode pengobatan ini digunakan untuk batu ginjal berukuran kurang dari 2 cm.
Dalam prosedur ini, sebuah tabung dimasukkan langsung ke ginjal melalui sayatan kecil di punggung Anda.
Batu kemudian dihancurkan oleh probe ultrasound dan disedot keluar.
Metode ini dilakukan untuk batu ginjal berukuran lebih dari 2 cm.
Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Batu Ginjal yang Bisa Diramu di Rumah
Metode pengobatan batu ginjal dengan menggunakan alat yang bernama ureteroskop.
Alat tersebut dimasukkan ke dalam uretra melalui kandung kemih dan masuk ke ureter Anda untuk sampai ke letak batu ginjal.
Setelahnya, alat ini akan memecahkan batu ginjal dengan gelombang udara untuk kemudian dikeluarkan.
Jika tidak satu pun dari metode sebelumnya cocok, cara mengeluarkan batu ginjal bisa dengan operasi terbuka/tradisional.
Ini akan membutuhkan sayatan di punggung Anda untuk mengakses ginjal dan ureter Anda.
Sayatan yang lebih panjang digunakan dalam operasi ini.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan pengobatan yang terbaik dan mencegah komplikasi batu ginjal terjadi.
Baca juga: 10 Manfaat Air Kelapa, untuk Meningkatkan Energi dan Cegah Batu Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.