KOMPAS.com - Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan masalah ginjal. Lalu, makanan apa yang cepat menurunkan tensi tinggi?
Beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, yakni pisang, kiwi, dan semangka.
Selain mengonsumsi makanan tersebut, penderita hipertensi juga diimbau untuk melakukan pola hidup sehat dengan rajin berolahraga dan tidur cukup.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa jenis makanan untuk menurunkan tekanan darah tinggi berikut ini.
Baca juga: 8 Cara Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tidak hanya membatasi asupan garam dan rutin berolahraga. Menurunkan tekanan darah tinggi nyatanya bisa dilakukan dengan menjalankan pola makan sehat.
Disarikan dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa jenis makanan untuk menurunkan darah tinggi yang bisa dikonsumsi.
Buah beri, terutama blueberry, kaya akan senyawa alami yang disebut flavonoid yang dapat membantu untuk mencegah hipertensi dan menurunkan tekanan darah.
Blueberry, raspberry, dan stroberi mudah ditambahkan ke dalam menu harian atau diet.
Contohnya, mencapurkannya dengan sereal atau granola untuk sarapan. Buah-buahan ini juga bisa disantap dalam keadaan dingin sebagai hidangan penutup yang menyehatkan.
Baca juga: Mengenal Khasiat Bawang Putih untuk Hipertensi
Pisang dikenal sebagai buah penurun darah tinggi karena termasuk ke dalam buah tinggi kalium yang dapat menstabilkan tekanan darah.
Lebih tepatnya, kandungan kalium dalam pisang akan membantu proses sekresi natrium dan air di dalam darah.
Pasalnya, natrium memicu peningkatan volume tekanan darah. Artinya, kandungan natrium dalam tubuh dapat dijaga sehingga tekanan darah akan menurun.
Bit merupakan buah penurun darah tinggi yang direkomendasikan untuk penderita hipertensi.
Hal ini dikarenakan buah bit mengandung zat nitrat yang nantinya akan diolah menjadi nitrit oksida (NO) di dalam tubuh.
Nitrit oksida akan membantu memperlebar pembuluh darah sehingga tekanan darah tetap stabil.
Baca juga: Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi? Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya
Cokelat hitam, atau dark chocolate, dapat menjadi makanan penurun darah tinggi bagi orang-orang yang mengalami hipertensi atau pre hipertensi.
Cokelat hitam kaya akan flavonoid yang membantu pembentukan oksida nitrat yang dapat melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah.
Bila Anda bingung memilih coklat hitam yang cocok untuk hipertensi, pilihlah coklat dengan kandungan kakao 70 persen. Semakin tinggi kandungan kakaonya, semakin baik untuk kesehatan.
Kiwi memiliki berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, seperti vitamin C, vitamin E, folat, dan kalium.
Bahkan, penderita hipertensi yang rutin mengonsumsi tiga buah kiwi sehari sudah terbukti mengalami penurunan tekanan darah yang lebih cepat.
Semangka merupakan buah untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang mudah ditemukan.
Buah semangka mengandung asam amino sitrulin yang dapat meningkatkan kadar nitrogen oksida dalam tubuh.
Kandungan tersebut bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Di dalam semangkuk oatmeal, terdapat kandungan natrium rendah, lemak rendah, dan serat tinggi, sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
Biasanya oatmeal disajikan sebagai menu sarapan sehat sebelum memulai aktivitas. Jika merasa terlalu hambar, tambahkan buah seperti pisang dan sedikit madu.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi Esensial, Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Sayuran kerap dijadikan sebagai obat darah tinggi alami.
Untuk menurunkan darah tinggi, pilihlah sayur dengan daun hijau gelap seperti kubis, kale, sawi hijau, kangkung, arugula, dan bayam.
Sayuran ini mengandung mineral potasium dan magnesium yang terbukti ampuh menjaga tekanan darah agar tetap stabil dan sehat.
Makanan penurun darah tinggi lainnya adalah bawang putih yang mengandung antibiotik alami, yaitu allicin, yang dapat mengurangi risiko terjadinya peradangan.
Selain itu, bawang putih mengandung senyawa belerang alami yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang berperan penting dalam menjaga kesehatan usus.
Selain itu, makan probiotik dapat memiliki efek sedang pada tekanan darah tinggi.
Makanan fermentasi yang bisa berdampak baik pada kesehatan penderita hipertensi, yakni tempe, yogurt alami, kimchi, kombucha, dan cuka sari apel.
Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, dan kacang mete, kaya akan mineral penting seperti magnesium dan kalium.
Nutrisi-nutrisi ini membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat dan dapat membantu mengurangi risiko hipertensi.
Mengonsumsi buah delima segar dan utuh secara teratur bisa berdampak positif terhadap tekanan darah.
Bahkan, mengonsumsi jus delima secara konsisten juga suda terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
Selain memberikan cita rasa pada makanan, kayu manis juga bermanfaat sebagai makanan penurun darah tinggi alami.
Bahkan, kayu manis sudah terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik pada penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: Kenapa Hipertensi Tidak Boleh Cabut Gigi?
Kentang adalah sumber karbohidrat yang baik untuk penderita hipertensi.
Selain mengandung karbohidrat, kentang juga memiliki kandungan magnesium, kalium, dan serat yang tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah apabila dikonsumsi secara rutin.
Ikan juga salah satu makanan yang ampuh menjadi penurun hipertensi.
Bahkan, makan ikan berlemak sebanyak tiga kali seminggu dikaitkan dengan penurunan tekanan darah diastolik selama lebih dari delapan minggu.
Selain itu, banyak penelitian lainnya yang telah menemukan bahwa asam lemak omega-3 yang terkandung di makanan berbahan dasar ikan memiliki efek penurun tekanan darah tinggi yang baik.
Memahami makanan apa yang cepat menurunkan tensi tinggi sangatlah penting sehingga Anda bisa menambahkannya ke dalam menu sehari-hari.
Meskipun begitu, Anda perlu memperhatikan penggunaan bahan tambahan lainnya, seperti garam karena justru dapat menjadi penyebab hipertensi.
Konsultasikan juga dengan dokter sebelum mengonsumsi bebeapa makanan di atas karena mungkin bisa berinterasi dengan obat atau memicu masalah kesehatan yang lainnya.
Baca juga: Kenapa Obesitas Bisa Menyebabkan Hipertensi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.