Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Kesehatan Vagina

Kompas.com - 14/11/2022, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sama seperti organ tubuh lainnya, vagina membutuhkan makanan tepat untuk menjaga kesehatan serta mengoptimalkan fungsinya.

Jenis makanan yang dikonsumsi wanita ternyata sangat berpengaruh pada kondisi organ reproduksi, termasuk vagina.

Beberapa makanan mampu membuat vagina tetap segar seiring waktu, melembapkan area kewanitaan, meredakan keluhan sebelum dan saat menstruasi, hingga mencegah bakteri.

Baca juga: Normalkah Vagina Terlalu Becek? Berikut Penjelasan Dokter

Di sisi lain, ada pula makanan tertentu yang bisa membuat area kewanitaan tidak sehat sehingga menyebabkan penyakit dan ketidaknyamanan lainnya.

Berikut ini akan dipaparkan makanan terbaik dan terburuk untuk vagina yang perlu diketahui para wanita.

 

Makanan terbaik untuk vagina

1. Yoghurt plain

Vagina bersifat asam dengan pH 3,5-4,5 dala skala nol hingga 14. Namun, pH vagina dapat berubah karena berbagai aktivitas yang dilakukan wanita, seperti bekerja, olahraga, aktivitas seksual, hingga stres.

Dalam keadaan sehat, vagina dapat menjaga dan mengembalikan keseimbangan pH dengan sendirinya. Namun, vagina juga membutuhkan nutrisi untuk menjaga keseimbangan pH, salah satunya dengan konsumsi yoghurt plain.

Yoghurt plain atau tanpa rasa mengandung bakteri hidup atau prebiotik yang disebut Lactobacillus acidophilus. Bakteri itu dapat membantu menjaga pH vagina dalam kisaran asam, menurunkan risiko jamur dan jenis infeksi lainnya.

Perlu diketahui, saat keseimbangan pH terganggu, vagina dapat menjadi sarang bagi bakteri atau jamur yang menyebabkan vaginosis bakterialis.

Baca juga: Macam-macam Penyebab Rasa Sakit Saat Penis Penetrasi di Vagina

 

2. Air

Menjaga asupan air (tetap terhidrasi) juga meningkatkan energi dan sirkulasi di area kewanitaan.

Seorang wanita yang memiliki masalah reproduksi berupa vagina kering dianjurkan minum 6-8 gelas air setiap hari.

Sama seperti dehidrasi yang dapat membuat kulit wajah atau tangan terasa kering, kekurangan air dapat membuat kulit di vulva (bagian luar alat kelamin) kehilangan kelembapan dan gatal.

Selain itu, minum cukup air adalah cara sederhana untuk membantu mencegah infeksi saluran kemih (ISK). Cairan yang dibuang lewat urine dapat membantu meluruhkan bakteri penyebab infeksi.

3. Jahe

Sebuah studi di Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa jahe sama efektifnya dengan ibuprofen untuk meredakan kram yang menyakitkan saat menstruasi.

Dalam studi tersebut, partisipan wanita dibagi menjadi dua kelompok dan masing-masing diminta mengonsumsi 250 mg bubuk jahe dalam bentuk kapsul atau 400 miligram ibuprofen 4 kali sehari dalam 3 hari pertama menstruasi.

Penelitian membuktikan bahwa wanita yang mengonsumsi jahe dapat mengatasi kram menstruasi, sama halnya dengan partisipan yang minum ibuprofen.

Hal itu karena jahe terkenal dengan sifat anti-peradangan sehingga bisa memberikan manfaat yang sama dengan NSAID.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Vagina Agar Tetap Sehat, Wanita Perlu Tahu

4. Kedelai

Produk kedelai seperti tahu dan edamame mengandung isoflavon yang menyerupai estrogen.

Dilansir dari Health, beberapa ahli berpendapat bahwa estrogen tumbuhan dapat memiliki efek yang sama dengan estrogen yang diproduksi secara alami oleh wanita, yaitu mengurangi kekeringan vagina akibat fluktuasi hormon.

Kedelai juga bermanfaat dalam meredakan hot flashes, vagina kering pada wanita pasca-menopause. Namun, penelitian terkait hal masih perlu ditinjau kembali.

5. Alpukat

Pernah disebut 'pohon testis' oleh suku Aztec, alpukat memiliki manfaat penting dalam menjaga kesehatan vagina.

Selain mengandung kalium, antioksidan, serat, dan berbagai nutrisi penting, lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat terbukti membantu meningkatkan kadar hormon yang terkait dengan pelumasan vagina.

Buah alpukat juga mengandung vitamin B6 yang berguna untuk mengurangi gejala PMS seperti kembung dan kelelahan.

Baca juga: 5 Penyebab Vagina Gatal dan Tanda Harus ke Dokter

 

Makanan terburuk untuk Vagina

1. Permen

Konsumsi permen atau cokelat mungkin bisa meredakan stres akibat PMS, tetapi secara umum, kelebihan gula tidak baik untuk kesehatan vagina.

"Orang yang rentan terhadap infeksi jamur harus mengurangi permen dan buah, karena gula dapat meningkatkan pertumbuhan jamur di vagina," ujar Lena Nathan, MD, obgyn di Ronald Reagan UCLA Medical Center, kepada Health.

2. Alkohol

Konsumsi minuman atau makanan beralkohol dapat memperburuk kram menstruasi, menyebabkan sakit kepala, dan perut kembung. Ini jelas membuat area vagina terasa tak nyaman.

Asupan alkohol juga memicu peningkatan risiko kanker payudara pada wanita. Oleh sebab itu, para wanita disarankan untuk membatasi atau menghindari alkohol.

Baca juga: Sering Jadi Pelumas Seks, Minyak Kelapa Bisa Sebabkan Infeksi Jamur Vagina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau