KOMPAS.com - Serangan panik tidak hanya menyerang orang dewasa. Panic attack ternyata juga dapat dirasakan oleh anak-anak.
Seorang anak yang mengalami serangan panik akan kehilangan kendali terhadap situasi di sekitarnya.
Si kecil biasanya juga diliputi rasa takut akan mengalami bahaya fisik, bahkan hingga nyawanya terancam.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Seseorang Mengalami Serangan Panik?
Serangan panik pada anak dapat dipicu oleh peristiwa-peristiwa traumatis yang membuat si kecil tidak nyaman, antara lain:
Reaksi fisik atau tanda-tanda setiap anak terhadap serangan panik dapat berbeda-beda, di antaranya adalah:
Setelah memahami tanda-tanda serangan panik pada anak, para orangtua mungkin perlu tahu bagaimana langkah yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Melansir laman UNICEF, langkah pertama untuk mengatasi serangan panik pada anak yaitu tidak denial atau menerima bahwa si kecil sedang berada dalam episode serangan panik yang mengganggu mental dan fisiknya.
Setelah itu, orangtua sebaiknya mencari tahun dan memahami pemicu serangan panik pada anaknya. Minta anak menceritakan perasaannya dan apa yang membuat mereka cemas atau stres.
Dengan mengetahui hal-hal ini, anak dapat diajarkan strategi untuk menghadapi pemicu panik.
Baca juga: Bagaimana Serangan Panik Bisa Menyebabkan Sesak Napas?
Berikut beberapa cara mengatasi seragan panik pada anak agar si kecil mampu meraih kembali kendalinya dan merasa tenang.
Beberapa orang mungkin berpikir dengan menghindari pemicu atau situasi yang menyebabkan serangan panik dapat membuat mereka lebih stabil. Akan tetapi, menghindar justru bisa membuat kecemasan kita makin besar
Karena itu, yang perlu dilakukan adalah membantu anak menerima dan menghadapi perasaannya ketika serangan panik muncul, bukan menghindari pemicunya.
Anak yang sedang mengalami serangan panik sebaiknya dianjurkan untuk bernapas menggunakan otot perut.
Pernapasan perut dapat membuat seseorang lebih tenang dan membantu paru-paru untuk mendapatkan lebih banyak oksiden. Berikut cara untuk melakukan pernapasan perut:
Jika serangan panik disebabkan karena sebuah situasi atau lokasi tertentu, Anda dapat mengajak anak mencari tempat yang lebih aman dan nyaman bagi mereka.
Sebagai contoh, saat si kecil mengalami serangan panik di tempat umum seperti mall, Anda dapat menawarkan mereka untuk pulang dan beristirahat di kamarnya. Selain itu, Anda mungkin dapat mengajak ke kafe yang tidak terlalu padat pengunjung.
Anda dapat mengalihkan perhatian anak dari rasa takut, panik, dan kecemasannya dengan menyebut kata-kata sesuai urutan abjad.
Contohnya: menyebut nama hewan, kota, makanan, yang diawali dari huruf A-Z.
Indra manusia adalah sarana ampuh untuk mengatasi rasa panik, cemas, dan stres.
Anda bisa meminta si kecil menyebutkan apa yang mereka lihat, dengar, cicipi, atau mencium beberapa aroma makanan.
Baca juga: Alami Serangan Panik Saat Tidur, Apa yang Harus Dilakukan?
Anak-anak dan remaja yang mengalami serangan panik secara berkelanjutan dianjurkan untuk segera ke dokter umum atau spesialis anak.
Dokter umum dan anak dapat mengevaluasi kondisi si kecil. Jika tidak ditemukan penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan gejala serangan panik, anak dapat dirujuk ke psikiater anak dan remaja untuk dievaluasi lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.