Sebuah penelitian pada tahun 2016 menunjukkan adanya risiko patah tulang yang lebih tinggi pada orang dengan riwayat asam urat.
Para peneliti mencatat bahwa partisipan dengan asam urat yang tidak ditangani dengan tepat berpotensi alami patah tulang.
Berbeda dari pasien asam urat yang rutin berobat, termasuk mengonsumsi obat-obatan seperti allopurinol dan benzbromarone, berisiko lebih rendah alami patah tulang.
Asam urat kronis dapat menyebabkan pembengkakan atau peradangan sendi yang parah. Kondisi ini jika dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan sendi.
Selain itu, asam urat juga menyebabkan orang mengalami kekakuan.
Baca juga: 9 Pemicu Asam Urat, Bukan Cuma Daging dan Alkohol
Tophi adalah kumpulan kristal urat yang terdiri dari penumpukan asam urat. Hal ini dapat berkembang pada persendian dan tulang rawan.
Kristal yang mengeras ini dapat menyebabkan benjolan dengan berbagai ukuran dan terbentuk di beberapa bagian tubuh, termasuk:
Tophi adalah tanda gout kronis yang menyebabkan kerusakan sendi sehingga lebih sulit digerakkan. Tophi yang menginfeksi atau menekan saraf dapat mengakibatkan rasa sakit parah.
Beberapa orang mungkin belum mengetahui bahwa asam urat dapat menggandakan risiko sleep apnea dan sebaliknya.
Sleep apnea diketahui sebagai suatu kondisi yang memengaruhi atau menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur. Sleep apnea umumnya ditandai dengan beberapa kondisi berikut:
Masalah mata bukan komplikasi yang sering terjadi sebagai akibat dari asam urat. Namun, kristal asam urat dapat memengaruhi bagian mata, termasuk kelopak mata, kornea, dan iris.
Tophi juga dapat memengaruhi area mata lainnya, seperti kelopak mata bagian atas.
Baca juga: 4 Pemicu Asam Urat yang Tak Terduga, Bukan Cuma Makanan dan Minuman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.