Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat untuk Mengatasi Nyeri Sendi dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 04/12/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Suntikan kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi.

Dokter sering merekomendasikan suntikan kortikosteroid untuk artritis reumatoid, tetapi jarang merekomendasikannya untuk penderita osteoartritis.

Suntikan ini mungkin bermanfaat bagi orang yang mengalami nyeri sendi parah dan tubuh mereka tidak menanggapi obat lainnya.

Seseorang biasanya membutuhkan 3-4 suntikan per tahun. Setiap suntikan dapat meredakan nyeri sendi selama beberapa bulan.

Namun, setelah dosis pertama mungkin dosis selanjutnya tidak seefektif atau bekerja dengan cepat.

Keuntungan steroid yang disuntikkan adalah karena dosisnya rendah, orang jarang mengalami efek samping.

Efek samping yang paling umum adalah nyeri di tempat suntikan, memburuknya gejala selama 24 jam, dan kemungkinan infeksi.

Banyak efek samping yang dapat ditimbulkan oleh steroid oral, sangat jarang terjadi akibat suntikan, seperti penambahan berat badan.

Anda harus menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi ke dokter yang bersangkutan, jika muncul efek samping parah atau berkelanjutan, seperti berikut:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Penyembuhan luka tertunda
  • Jerawat
  • Kulit tipis, rapuh, atau kering
  • Bercak ungu atau merah atau garis di bawah kulit
  • Lekukan kulit di tempat suntikan
  • Peningkatan lemak tubuh di berbagai area
  • Kesulitan tidur
  • Kebahagiaan yang tidak biasa
  • Perubahan suasana hati dan kepribadian yang ekstrem
  • Depresi
  • Peningkatan keringat
  • Kelemahan otot
  • Nyeri sendi
  • Menstruasi tidak teratur atau tidak ada
  • nafsu makan meningkat
  • Cegukan

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Nyeri Sendi yang Perlu Diketahui

3. Injeksi lainnya

Meskipun dokter paling sering meresepkan suntikan kortikosteroid, tetapi ada beberapa obat suntik lain yang direkomendasikan:

  • Asam hialuronat
  • Iritan alami, sering kali berupa larutan gula, dalam prosedur yang disebut proloterapi
  • Plasma kaya trombosit
  • Serum terkondisi autologus
  • Sel punca

Perawatan lini pertama untuk nyeri sendi dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang mendasarinya dan pertimbangan kesehatan individu.

Untuk nyeri osteoartritis, Arthritis Foundation (AF) mencatat bahwa NSAID adalah pengobatan yang paling efektif untuk mengatasi nyeri sendi.

Dalam ulasan 2019, peneliti mencatat bahwa NSAID oral memberikan pereda nyeri yang efektif dan membantu mengurangi peradangan pada penderita artritis reumatoid.

Namun, AF memperingatkan bahwa penggunaan NSAID jangka panjang dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan perdarahan gastrointestinal.

Obat-obatan ini juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan gagal jantung, sehingga seseorang tidak boleh menggunakannya lebih lama dari yang direkomendasikan dokter.

Jika tidak dapat mengonsumsi NSAID, Anda dapat mencoba mengkonsumsi asetaminofen.

Baca juga: 8 Obat Asam Urat dan Efek Sampingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com