Orang yang cenderung mendapat manfaat dari penggunaan obat nyeri sendi topikal ini adalah mereka yang:
Diklofenak dapat menyebabkan efek samping. Jika gejala berikut ini parah atau menetap, seseorang harus menghubungi dokter:
Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya
4. Asetaminofen (Tylenol)
Asetaminofen bekerja membantu meredakan nyeri sendi dengan memblokir aktivitas COX 3.
Obat nyeri sendi ini cocok untuk orang dewasa dan anak-anak, tetapi Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada anak-anak.
Dosis asetaminofen dapat bervariasi. Dosis untuk orang dewasa tersedia dalam bentuk tablet 325–500 mg.
Dosis untuk anak-anak tersedia sebagai berikut:
Efek samping yang umum dari penggunaan obat nyeri sendi asetaminofen meliputi:
Asetaminofen dapat menyebabkan efek samping lain yang mungkin serius.
Jika seseorang merasa tidak enak badan atau mengalami gejala yang tidak biasa, mereka harus menghentikan penggunaan asetaminofen dan segera menghubungi dokter.
Baca juga: 9 Obat-obatan Pemicu Nyeri Sendi yang Perlu Diwaspadai
Jika obat nyeri sendi yang dijual bebas tidak mempan mengatasi kondisi Anda, dokter bisa memberikan resep.
Obat dengan resep dokter dapat bermanfaat tetapi cenderung memiliki risiko efek samping negatif yang lebih tinggi.
1. Tramadol (ConZip, Ultram)
Tramadol adalah obat resep yang membantu memblokir reseptor rasa nyeri di otak.
Beberapa ahli menganggap tramadol memiliki potensi penyalahgunaan dan ketergantungan yang lebih kecil dibandingkan opioid lainnya.
Ahli merekomendasikan penggunaan tramadol hanya untuk orang-orang tertentu, termasuk mereka yang:
Kemungkinan efek samping obat nyeri sendi ini bisa meliputi:
Jika efek samping berlangsung parah, Anda harus segera menghubungi dokter yang bersangkutan.
Baca juga: 8 Macam Obat Kolesterol Tinggi dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan
2. Injeksi kortikosteroid