KOMPAS.com - Jika Anda memiliki gula darah tinggi atau hiperglikemia, Anda berisiko mengalami sejumlah masalah pada kaki Anda.
Efek gula darah tinggi pada kaki bisa termasuk luka yang lama sembuh, gangren, hingga amputasi.
Dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab utama masalah kaki pada orang dengan hiperglikemia adalah terjadinya kerusakan saraf.
Baca juga: Istri Kapolsek Negara Batin Lampung Diadang di Jalan Saat Akan ke Jakarta Temui Hotman Paris
Gula yang tinggi dalam darah bisa merusak saraf, pembuluh darah, jaringan, hingga organ tubuh.
Gula darah tinggi merupakan masalah umum pada penderita diabetes.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut efek hiperglikemia pada kaki.
Baca juga: Apa Saja Gejala Gula Darah Tinggi? Ini Penjelasannya...
Gula darah tinggi pada penderita diabetes biasanya ditunjukkan dengan kadarnya yang mencapai lebih dari 180 miligram per desiliter (mg/dl) satu atau dua jam setelah makan.
Namun, biasanya hiperglikemia pada penderita diabetes tipe 1 bisa mencapai lebih dari 250 mg/dl.
Jika gula darah tinggi tidak segera diobati, efeknya bisa muncul dan berkembang.
Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah
Disarikan dari Cleveland Clinic dan WebMD, efek gula darah tinggi pada kaki meliputi:
Ini adalah efek gula darah tinggi utama yang bisa memengaruhi kondisi kaki dan kemudian berkembang.
Neuropati adalah istilah untuk kerusakan saraf. Neuropati pada kaki orang dengan hiperglikemia adalah neuropati perifer.
Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua
Neuropati perifer membuat Anda akan kehilangan sensasi rasa di kaki. Misalnya, Anda tidak merasakan sakit ketika kaki tergores paku.
Hal itu menyebabkan keterlambatan pengobatan.
Masalah utama lainnya dari gula darah tinggi yang memengaruhi kaki adalah penyakit arteri perifer.