Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Kisaran Gula Darah Normal untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 10/12/2022, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit jangka panjang (kronis) yang memengaruhi cara tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi.

Tubuh Anda mengubah sebagian besar makanan yang Anda konsumsi menjadi gula (glukosa), yang kemudian dilepaskan ke aliran darah Anda.

Pankreas Anda melepaskan insulin saat kadar gula darah Anda naik.

Dalam hal ini, insulin sangat penting untuk memungkinkan gula darah memasuki sel-sel tubuh Anda untuk memberi mereka energi.

Sayangnya, ketika Anda menderita diabetes, tubuh Anda memproduksi insulin yang tidak mencukupi atau menggunakannya secara tidak benar.

Akibatnya, terlalu banyak gula darah yang tertinggal di aliran darah Anda karena insulin rendah atau sel itu sendiri berhenti bereaksi terhadap insulin.

Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan seperti penyakit ginjal, kehilangan penglihatan, dan penyakit jantung.

Baca juga: 5 Cara Ini Bikin Anda Tetap Sehat Saat Musim Hujan Tiba

Kadar gula darah normal penderita diabetes

Penderita diabetes harus memahami kadar gula darahnya agar dapat menjaga kesehatan dan menghindari komplikasi.

Mengetahui kadar gula darah juga dapat membantu Anda mengambil tindakan lebih cepat untuk masalah gula darah yang tidak terdeteksi, ini juga dapat membantu orang tanpa diagnosis diabetes.

Secara umum, kisaran kadar gula darah normal adalah antara 70 mg/dL hingga 130 mg/dL.

Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk kisaran kadar gula darah:

  • Puasa

Untuk orang yang tidak memiliki diabetes, gula darah normal berada di kisaran 70–99 mg/dl.

Untuk penderita diabetes biasanya berada di kisaran 80–130 mg/dl.

  • Satu hingga dua jam setelah makan

Untuk orang tanpa diabetes, gula darah satu hingga dua jam setelah makan biasanya kurang dari 140 mg/dl.

Sedangkan untuk penderita diabetes biasanya berada di kisaran kurang dari 180 mg/dl.

Anda harus segera menghubungi dokter jika tingkat gula darah And alebih dari 300 mg/dl.

Dalam kasus yang parah, kadar gula darah yang sangat tinggi (jauh di atas 300 mg/dL) dapat menyebabkan koma.

Tingkat gula darah 180 hingga 250 mg / dL termasuk tinggi. Gula darah rendah adalah ketika kurang dari 70 mg/dl.

Kadar gula darah di atas 250 mg/dL atau di bawah 50 mg/dL termasuk berbahaya dan Anda harus segera hubungi bantuan medis.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Sering Kencing di Malam Hari

Bahaya gula darah tinggi

Kadar gula darah tinggi atau hipoglikemia bisa dialami oleh penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 serta ibu hamil dengan diabetes gestasional.

Kondisi ini terkadang juga bisa mempengaruhi non-penderita diabetes.

Namun, seringkali hanya menyerang orang yang memiliki penyakit, seperti orang yang baru saja mengalami serangan jantung, stroke, atau penyakit berat.

Untuk mengontrol diabetes, Anda harus memastikan bahwa kadar gula darah Anda berada di kisaran normal.

Tetapi terlepas dari seberapa hati-hati Anda, jika Anda menderita diabetes, hiperglikemia dapat terjadi kapan saja.

Mengidentifikasi dan mengobati hiperglikemia sangat penting karena, jika tidak diobati, dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang signifikan.

Hiperglikemia menimbulkan risiko jika kadar gula darah meningkat secara signifikan atau bertahan dalam waktu lama.

Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat mengakibatkan konsekuensi yang berpotensi fatal seperti:

Penderita diabetes tipe 1 lebih cenderung mengalami ketoasidosis diabetik (DKA), keadaan yang disebabkan oleh keinginan tubuh untuk mengonsumsi lemak sebagai sumber energi, yang dapat mengakibatkan koma diabetik.

Orang dengan diabetes tipe 2 lebih mungkin mengalami keadaan hiperglikemik hiperosmolar (HHS), yang merupakan dehidrasi ekstrem yang disebabkan oleh upaya tubuh untuk menghilangkan kelebihan gula.

Secara teratur memiliki kadar gula darah tinggi untuk waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ seperti ginjal, pembuluh darah, mata, saraf, dan sistem saraf.

Jika Anda sering mengalami hiperglikemia, bicarakan dengan dokter Anda atau tim perawatan diabetes.

Untuk mempertahankan kadar gula darah yang sesuai, Anda mungkin perlu mengubah pengobatan atau gaya hidup Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau