KOMPAS.com - Vitamin B2 atau riboflavin adalah vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh.
Mengutip Draxe, manfaat vitamin B2, meliputi:
Oleh karena peran penting tersebut, jika kekurangan vitamin B2 atau defisiensi riboflavin akan menyebabkan Anda mengalami masalah kesehatan yang kompleks.
Baca juga: 8 Manfaat Vitamin B2 untuk Kesehatan, Mencegah Migrain dan Kanker
Mengutip Medical News Today, beberapa tanda-tanda kekurangan vitamin B2 yang umum terjadi, meliputi:
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Vitamin B2 Tinggi
Mengutip Healthy Directions, tanda-tanda kekurangan vitamin B2 di atas mungkin terjadi karena beberapa gangguan kesehatan, seperti berikut:
Riboflavin mengubah penyerapan zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin Anda.
Hemoglobin Anda adalah bagian dari sel darah merah yang membantu pengangkutan oksigen ke sel lain.
Defisiensi riboflavin akan menyebabkan kekurangan hemoglobin. Kekurangan hemoglobin menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan dan berbagai gejala lainnya.
Baca juga: Angka Kebutuhan Vitamin B2 Setiap Orang dan Sumbernya
Riboflavin memainkan peran penting dalam mempertahankan tingkat kolagen yang memadai.
Kolagen adalah protein yang ditemukan di rambut dan kulit.
Defisiensi riboflavin akan menyebabkan kekurangan kolagen. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan ruam, jerawat, kulit kering dan terkelupas, keriput, dan bibir pecah-pecah.
Kulit Anda mungkin juga menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari.
Rendahnya kadar riboflavin juga dapat menyebabkan rambut kehilangan kilau dan memicu kerontokan rambut.
Penelitian menunjukkan hubungan antara defisiensi riboflavin dan migrain.
Mengonsumsi riboflavin dapat membantu mencegah atau mengelola jenis sakit kepala hebat ini.
Riboflavin memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Defisiensi riboflavin ini dapat meningkatkan risiko katarak.
Menurut penelitian, mengonsumsi riboflavin dapat menurunkan risiko katarak, terutama pada orang yang kurang gizi.
Selain itu, riboflavin sangat penting untuk sintesis niasin, yang meningkatkan kesehatan mata dan melindungi Anda dari katarak.
Baca juga: 12 Tanda-tanda Kekurangan Vitamin B1, Kejang sampai Gangguan Saraf
Homosistein, asam amino dalam darah Anda, membantu tubuh Anda membuat protein.
Vitamin B2, B6, B12, dan asam folat memecah homosistein menjadi zat yang bermanfaat bagi tubuh Anda.
Tingkat homosistein yang lebih tinggi dikenal sebagai homosisteinemia, yang dapat menyebabkan demensia, stroke, dan serangan jantung.
Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Kadar homosistein yang tinggi merupakan salah satu penyebab preeklampsia.
Vitamin B2 sangat penting untuk perkembangan janin normal.
Kekurangan riboflavin telah dikaitkan dengan bibir sumbing. Selain itu, dapat menyebabkan kelainan perkembangan gastrointestinal.
Manfaat vitamin B2 penting dalam mempertahankan kadar homosistein tidak terlalu tinggi.
Homosisteinemia (homosistein tinggi) merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung.
Baca juga: 8 Akibat Kekurangan Vitamin A, Masalah Mata dan Kesuburan
Vitamin B2 bersama dengan vitamin B lainnya akan membentuk vitamin B kompleks.
Mengutip Draxe, vitamin B2 harus ada dalam jumlah yang cukup tinggi di dalam tubuh kita agar vitamin B lainnya, termasuk B6 dan asam folat (vitamin B9), dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, angka kebutuhan vitamin B2 harian yang dianjurkan untuk setiap orang sebagai berikut:
0 – 5 bulan: 0,3 mg
6 – 11 bulan: 0,4 mg
1 – 3 tahun: 0,5 mg
4 – 6 tahun: 0,6 mg
7 – 9 tahun: 0,9 mg
Baca juga: Kenali Gejala Kekurangan Vitamin B3 dan Cara mengatasinya
10 – 80 tahun ke atas: 1,3 mg
10 – 18 tahun: 1 mg
19 – 80 tahun ke atas: 1,1 mg
Trimester 1 - 3: +0.3 mg
6 bln pertama dan kedua: +0.5 mg
Pemenuhan kebutuhan vitamin B2 harian untuk bayi 0-5 bulan bersumber dari pemberian ASI eksklusif.
Jika angka kebutuhan harian tidak terpenuhi, satu atau beberapa tanda-tanda kekurangan vitamin B2 bisa saja muncul.
Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B6 yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.