Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tanda-tanda Kekurangan Vitamin B2, Kelelahan dan Kulit Kering

Kompas.com - 07/01/2023, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Vitamin B2 atau riboflavin adalah vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh.

Mengutip Draxe, manfaat vitamin B2, meliputi:

  • Menjaga kesehatan sel darah
  • Meningkatkan tingkat energi
  • Memfasilitasi metabolisme yang sehat
  • Mencegah kerusakan akibat radikal bebas
  • Melindungi kesehatan kulit dan mata

Oleh karena peran penting tersebut, jika kekurangan vitamin B2 atau defisiensi riboflavin akan menyebabkan Anda mengalami masalah kesehatan yang kompleks.

Baca juga: 8 Manfaat Vitamin B2 untuk Kesehatan, Mencegah Migrain dan Kanker

Apa tanda-tanda kekurangan vitamin B2?

Mengutip Medical News Today, beberapa tanda-tanda kekurangan vitamin B2 yang umum terjadi, meliputi:

  1. Anemia difisiensi besi
  2. Muncul retakan di sudut mulut
  3. Bibir pecah-pecah
  4. Kulit kering
  5. Rambut rontok
  6. Radang selaput mulut
  7. Radang lidah
  8. Ulkus mulut
  9. Bibir berdarah
  10. Sakit tenggorokan
  11. Dematitis skrotum
  12. Cairan di selaput lendir
  13. Peningkatan kepekaan terhadap cahaya

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Vitamin B2 Tinggi


Gangguan kesehatan apa yang mungkin terjadi akibat kekurangan vitamin B2?

Mengutip Healthy Directions, tanda-tanda kekurangan vitamin B2 di atas mungkin terjadi karena beberapa gangguan kesehatan, seperti berikut:

  • Anemia

Riboflavin mengubah penyerapan zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin Anda.

Hemoglobin Anda adalah bagian dari sel darah merah yang membantu pengangkutan oksigen ke sel lain.

Defisiensi riboflavin akan menyebabkan kekurangan hemoglobin. Kekurangan hemoglobin menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan dan berbagai gejala lainnya.

Baca juga: Angka Kebutuhan Vitamin B2 Setiap Orang dan Sumbernya

  • Gangguan kulit dan rambut

Riboflavin memainkan peran penting dalam mempertahankan tingkat kolagen yang memadai.

Kolagen adalah protein yang ditemukan di rambut dan kulit.

Defisiensi riboflavin akan menyebabkan kekurangan kolagen. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan ruam, jerawat, kulit kering dan terkelupas, keriput, dan bibir pecah-pecah.

Kulit Anda mungkin juga menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari.

Rendahnya kadar riboflavin juga dapat menyebabkan rambut kehilangan kilau dan memicu kerontokan rambut.

  • Migrain

Penelitian menunjukkan hubungan antara defisiensi riboflavin dan migrain.

Mengonsumsi riboflavin dapat membantu mencegah atau mengelola jenis sakit kepala hebat ini.

  • Gangguan mata

Riboflavin memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Defisiensi riboflavin ini dapat meningkatkan risiko katarak.

Menurut penelitian, mengonsumsi riboflavin dapat menurunkan risiko katarak, terutama pada orang yang kurang gizi.

Selain itu, riboflavin sangat penting untuk sintesis niasin, yang meningkatkan kesehatan mata dan melindungi Anda dari katarak.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Kekurangan Vitamin B1, Kejang sampai Gangguan Saraf

  • Homosisteinemia

Homosistein, asam amino dalam darah Anda, membantu tubuh Anda membuat protein.

Vitamin B2, B6, B12, dan asam folat memecah homosistein menjadi zat yang bermanfaat bagi tubuh Anda.

Tingkat homosistein yang lebih tinggi dikenal sebagai homosisteinemia, yang dapat menyebabkan demensia, stroke, dan serangan jantung.

  • Preeklampsia

Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi.

Kadar homosistein yang tinggi merupakan salah satu penyebab preeklampsia.

  • Kelainan perkembangan janin

Vitamin B2 sangat penting untuk perkembangan janin normal.

Kekurangan riboflavin telah dikaitkan dengan bibir sumbing. Selain itu, dapat menyebabkan kelainan perkembangan gastrointestinal.

  • Penyakit kardiovaskular

Manfaat vitamin B2 penting dalam mempertahankan kadar homosistein tidak terlalu tinggi.

Homosisteinemia (homosistein tinggi) merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung.

Baca juga: 8 Akibat Kekurangan Vitamin A, Masalah Mata dan Kesuburan

Berapa angka kebutuhan vitamin B2 harian?

Vitamin B2 bersama dengan vitamin B lainnya akan membentuk vitamin B kompleks.

Mengutip Draxe, vitamin B2 harus ada dalam jumlah yang cukup tinggi di dalam tubuh kita agar vitamin B lainnya, termasuk B6 dan asam folat (vitamin B9), dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, angka kebutuhan vitamin B2 harian yang dianjurkan untuk setiap orang sebagai berikut:

  • Bayi/anak

0 – 5 bulan: 0,3 mg
6 – 11 bulan: 0,4 mg
1 – 3 tahun: 0,5 mg
4 – 6 tahun: 0,6 mg
7 – 9 tahun: 0,9 mg

Baca juga: Kenali Gejala Kekurangan Vitamin B3 dan Cara mengatasinya

  • Laki-laki

10 – 80 tahun ke atas: 1,3 mg

  • Perempuan

10 – 18 tahun: 1 mg
19 – 80 tahun ke atas: 1,1 mg

  • Hamil

Trimester 1 - 3: +0.3 mg

  • Menyusui

6 bln pertama dan kedua: +0.5 mg

Pemenuhan kebutuhan vitamin B2 harian untuk bayi 0-5 bulan bersumber dari pemberian ASI eksklusif.

Jika angka kebutuhan harian tidak terpenuhi, satu atau beberapa tanda-tanda kekurangan vitamin B2 bisa saja muncul.

Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B6 yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau