KOMPAS.com - Sindrom metabolik adalah sekumpulan masalah kesehatan, terkait timbunan lemak perut, kolesterol, trigliserida, gula darah, dan tekanan darah tinggi.
Ada banyak penyebab sindrom metabolik, mulai dari faktor keturunan sampai gaya hidup tidak sehat.
Sebelum mengenali beberapa di antaranya, ketahui dulu gejala sindrom metabolik berikut ini.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Memiliki Tekanan Darah Tinggi?
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa gejala sindrom metabolik yang kerap dikeluhkan penderita, antara lain:
Baca juga: Memahami Sindrom Metabolik dan Cara Mencegahnya
Orang yang menderita sindrom metabolik, berisiko terkena beberapa penyakit berbahaya, di antaranya serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, dan liver.
Ketahui penyebab, cara mengobati, dan pencegahan sindrom metabolik untuk menghindari penyakit berbahaya di atas dan meningkatkan kualitas hidup.
Terdapat beberapa faktor penyebab sindrom metabolik yang perlu diwaspadai, antara lain:
Seiring bertambahnya usia dan menurunnya fungsi tubuh, risiko orang terkena sindrom metabolik semakin tinggi.
Penyebab sindrom metabolik yang cukup umum lainnya yakni faktor genetik atau keturunan. Orang berasal dari keluarga penderita penyakit kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan perut buncit berisiko tinggi terkena sindrom metabolik.
Kelebihan beraat badan atau obesitas terutama lemak yang menumpuk di area perut dapat menyebabkan sindrom metabolik.
Penyakit perlemakan hati atau fatty liver bisa terjadi karena terlalu banyak trigliserida di dalam darah.
Sindrom ovarium polikistik atau dikenal dengan penyakit PCOS adalah kondisi ketika kista banyak bermunculan di indung telur wanita. Penyakit ini dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik.
Sleep apnea adalah kondisi yang mengakibatkan henti napas saat tidur, sehingga penderita berisiko kekurangan oksigen. Masalah kesehatan ini juga bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik.
Resistensi insulin adalah kondisi saat sel-sel tubuh tidak merespons hormon insulin, sehingga glukosa dari makanan bisa memicu lonjakan kadar gula darah. Kondisi ini juga bisa menyebabkan sindrom metabolik.
Perlu diketahui, faktor penyebab sindrom metabolik yaitu usia dan genetik mungkin susah dikendalikan. Namun, penyebab lainnya dapat Anda hindari dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Baca juga: Apa Penyebab Kolesterol Tinggi?
Dilansir dari WebMD, ada beberapa langkah untuk mengobati sindrom metabolik, yaitu:
Jika perubahan gaya hidup tidak bisa mengatasi atau mengendalikan sindrom metabolik pada tubuh Anda, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, mencegah pembekuan darah, mencegah serangan jantung, dan mengatasi penyakit jantung koroner.
Orang yang mengalami sindrom metabolik sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapat perawatan dan obat-obatan yang tepat.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Memiliki Tekanan Darah Tinggi?
Perubahan gaya hidup dapat mencegah kondisi yang menyebabkan sindrom metabolik.
Dikutip dari Mayo Clinic, gaya hidup tersebut antara lain:
Seperti diketahui, mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, biasakan melakoni gaya hidup sehat demi meminimalkan faktor-faktor penyebab sindrom metabolik di atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.