Leukemia mungkin bukan risiko yang besar, tetapi risikonya lebih tinggi untuk orang dengan down syndrome dari pada orang lain.
Sekitar 1 persen orang dengan kelainan genetik ini akan mengembangkan leukemia pada suatu saat dalam hidup mereka.
Sleep apnea dapat memengaruhi kemampuan kognitif, laju pertumbuhan, dan fungsi jantung secara negatif.
Sleep apnea memengaruhi 50 hingga 100 persen orang dengan down syndrome.
Risiko masalah kesehatan down syndrome berkembang seiring bertambahnya usia penderitanya, terutama pada mereka yang berusia dewasa dengan obesitas.
Komplikasi down syndrome ini dapat diobati baik melalui pembedahan atau perubahan gaya hidup, seperti penurunan berat badan.
Baca juga: Down Syndrome
Lebih dari separuh orang dengan down syndrome akan mengembangkan penyakit mata.
Masalah mata ini dapat berkisar tentang saluran air mata hingga katarak usia dini.
Banyak orang dengan kelainan genetik ini membutuhkan kaca mata. Terkadang bifokal dapat membantu, jika mereka kesulitan mengatur fokus mereka dari dekat ke jauh.
Anak-anak dengan kelainan genetik ini harus menjalani pemeriksaan mata dalam 6 bulan pertama dan kemudian setiap satu atau dua tahun setelah itu.
Sebanyak 80 persen anak dengan down syndrome akan mengalami gangguan pendengaran.
Masalah kesehatan down syndrome ini bisa terjadi akibat penyakit telinga atau kelebihan kotoran telinga.
Kelebihan kotoran telinga biasa terjadi pada penderita kelainan genetik ini karena struktur telinganya berbeda dengan orang normal.
Mampu mendengar sangat penting untuk keterampilan bahasa serta keterampilan sosial.
Tidak mendengar dengan baik dapat mempersulit anak-anak dengan kelainan genetik ini untuk belajar.
Orang dewasa dengan down syndrome juga dapat mengalami gangguan pendengaran dan harus memeriksakan pendengarannya setiap tahun.
Mengetahui sejumlah komplikasi down syndrome ini dapat membantu Anda untuk mengantisipasi risiko masalah medis yang bisa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.