5 Cara Mengobati Penyakit Tiroid yang Penting Diketahui

KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk mengobati penyakit tiroid, yang harus disesuaikan denganjenisnya.

Dikutip dari Cleveland Clinic, tiroid merupakan kelenjar yang berfungsi memproduksi hormon untuk banyak sistem di seluruh tubuh.

Organ ini bisa mengalami penyakit yang dibedakan dalam 2 jenis utama, yaitu:

• Hipertiroidisme: tubuh memproduksi terlalu banyak hormon tiroid
• Hipotiroidisme: tubuh memproduksi terlalu sedikit hormon tiroid

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Tiroid yang Perlu Diketahui

Selain itu, tiroid juga bisa diserang oleh sel kanker. Ada empat jenis kanker tiroid, yaitu papiler, folikel, meduler, dan anaplastik.

Penyakit tiroid termasuk serius dan penting untuk segera diobati karena akan memengaruhi berbagai kerja tubuh, seperti:

• Penggunaan energi untuk metabolisme
• Detak jantung
• Pernafasan
• Pencernaan
• Suhu tubuh
• Pengembangan otak
• Aktivitas mental
• Perawatan kulit dan tulang
• Kesuburan

Sehingga, mengetahui beberapa cara mengobati penyakit tiroid menjadi bekal penting sebagai referensi saat menghadapinya.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas beberapa cara yang ada untuk mengobati penyakit tiroid sesuai jenis masalahnya.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Tiroid pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

Cara mengobati penyakit tiroid

Disari dari Verywell Health dan Radiology Info, berikut beberapa cara untuk mengobati penyakit tiroid:

• Obat antitiroid

Ini adalah obat yang berfungsi untuk mencegah kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon.

Obat ini umum digunakan untuk penderita penyakit hipertiroidisme, penyakit Graves, atau sebelum operasi tiroid.

Obat antitiroid termasuk methimazole (Tapazole), propylthiouracil (PTU), dan carbimazole (Neo-Mercazole).

Baca juga: Penyebab Penyakit Tiroid yang Perlu Diwaspadai

• Penggunaan yodium radioaktif (RAI)

Penggunaan yodium radioaktif disebut juga sebagai ablasi radioiodine, yang biasa digunakan untuk mengobati penderita hipertiroidisme.

Pengobatan penyakit tiroid ini melibatkan penggunaan obat yodium radioaktif, yang diberikan secara oral.

Di dalam tubuh, obat tersebut akan bisa diserap masuk dalam aliran darah dan kelenjar tiroid.

Di kelenjar tiroid, ia akan mulai menghancurkan sebagian atau semua sel-sel organ kecil ini, sehingga menurunkan produksi hormon.

• Beta blocker

Beta blocker adalah kelas obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Beta blocker tidak mengobati tiroid secara langsung, tetapi dapat membantu mengurangi detak jantung yang cepat dan mencegah jantung berdebar.

Penderita hipertiroidisme sering menerima beta blocker bersama dengan obat anti-tiroid dan yodium radioaktif, untuk mengurangi produksi hormon tiroid berlebihan sampai jumlahnya normal.

Sebagian besar pasien mentolerir beta blocker dengan baik, tetapi beberapa mungkin mengalami sakit perut, diare, pusing, atau sakit kepala.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Penyakit Tiroid?

• Operasi

Operasi tiroid adalah tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Ini adalah cara mengobati penyakit tiroid jenis hiper atau kanker.

Pengangkatan satu sisi tiroid disebut lobektomi. Sedangkan, tiroidektomi adalah pengangkatan hampir semua tiroid.

Pengangkatan seluruh tiroid disebut tiroidektomi total.

Pengobatan penyakit tiroid ini dipilih untuk pasien yang tidak dapat minum obat anti-tiroid atau yodium radioaktif.

• Obat pengganti hormon tiroid/hormon tiroid sintetis

Penderita hipotiroidisme umumnya menerima hormon tiroid sintetis (buatan manusia) yang dikenal sebagai levothyroxine (Synthroid).

Levothyroxine akan mengembalikan kadar hormon tiroid dalam tubuh Anda dan meredakan gejala.

Darah Anda akan diuji secara berkala untuk memastikan obat ini mengendalikan hipotiroidisme Anda.

Mungkin perlu beberapa bulan untuk menentukan dosis yang tepat. Penderita hipotiroidisme umumnya perlu mengkonsumsi hormon tiroid pengganti selama sisa hidup mereka.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang cara mengobati penyakit tiroid yang Anda derita, Anda perlu bertanya langsung dengan dokter.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Penyakit Tiroid yang Perlu Diketahui