KOMPAS.com - Orang yang terkena stroke perlu melakukan perubahan gaya hidup termasuk mengubah isi piringnya untuk menunjang proses penyembuhan atau pemulihannya.
Pada dasarnya, makanan untuk penderita stroke yang menunjang penyembuhan serta pemulihan harus memenuhi syarat Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF).
Untuk diketahui, BDNF adalah protein yang mendukung pertumbuhan sel otak baru (neuron) dan meningkatkan koneksi saraf di dalam otak.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Awal Stroke pada Pria, Pantang Disepelekan
Ini penting untuk proses neuroplastisitas atau kemampuan otak dalam memperbaiki jaringannya sendiri usai mengalami cedera, seperti stroke.
Neuroplastisitas membantu penderita stroke memulihkan kinerja tubuh yang hilang, seperti kemampuan gerak dan wicara. Neuroplastisitas selanjutnya diaktifkan dengan rehabilitasi lewat terapi fisik dan terapi wicara.
Lantas, apa makanan untuk penderita stroke yang memenuhi syarat BDNF?
Selain memenuhi syarat BDNF, penderita stroke perlu mendapat asupan vitamin dan mineral dari makanan yang mereka konsumsi.
Dilansir dari Flintrehab, berikut 5 makanan untuk menyembuhkan stroke yang perlu Anda ketahui:
Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang membantu mempertahankan tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak dan meningkatkan neuroplastisitas.
Selain itu, konsumsi salmon juga dapat membantu memperbaiki daya ingat dan mengatasi depresi pada pasien stroke.
Baca juga: 4 Faktor Risiko Stroke Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan
Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber vitamin E yang bermanfaat mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
Vitamin E juga bermanfaat untuk pemulihan stroke karena sifat antioksidannya yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Otak manusia membutuhkan asam lemak tak jenuh yang disebut dengan asam oleat untuk memproses informasi.
Penderita stroke umumnya mengalami penurunan kognitif yang menyebabkan kerja memori menurun, sehingga mereka memerlukan asam oleat.
Asam oleat bisa didapatkan penderita stroke lewat makanan yang mereka konsumsi, salah satunya adalah buah alpukat.
Selain mengandung asam oleat, alpukat juga merupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi saraf.
Telur adalah sumber protein untuk pasien stroke. Telur juga memiliki tekstur lunak sehingga bisa dengan mudah dimakan oleh penderita yang mengalami disfagia atau kesulitan menelan.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan Journal of American College of Nutrition, makan 1 butir telur setiap hari juga dapat mengurangi risiko stroke sebesar 12 persen.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Stroke yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Sakit Kepala
Greek yoghurt adalah sumber kalsium dan protein yang baik dikonsumsi penderita stroke. Tak hanya itu, greek yoghurt mengandung probiotik yang meningkatkan kesehatan usus dan mencegah serangan stroke kambuh.
Lima makanan di atas adalah contoh menu yang sebaiknya dikonsumsi orang yang terkena serangan stroke.
Namun, penderita stroke tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pola makan dan menu yang disarankan berdasarkan kondisi yang mendasarinya, termasuk tekanan darah, gula darah, atau kolesterol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.