KOMPAS.com - Masokis adalah salah satu kelainan seks atau fetish seksual yang membuat seseorang mengalami kepuasan setelah menerima rasa sakit.
Masokis atau masokisme masuk dalam kategori BDSM (bondage, dominance, sadism, and masochism) atau aktivitas seksual yang merujuk pada perbudakan fisik, sadisme dan masokisme.
Baca juga: 2 Penyebab Vagina Longgar, Bukan karena Berhubungan Seks
Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu masokis dan tanda-tandanya, simak penjelasan berikut ini.
Menurut Sigmund Freud, ada empat jenis masokis yaitu masokis seksual, masokis psikologis, masokis moral, dan masokis adaptif.
Masokisme yang berhubungan dengan pemenuhan hasrat seksual disebut dengan masokisme erotis.
Dilansir dari Psych Central pada Minggu (12/2/2023), masokisme erotis didefinisikan sebagai kesenangan seksual usai menerima rasa sakit.
Kondisi ini membuat seseorang memiliki dorongan yang intens untuk menerima rasa sakit ekstrem, baik secara verbal maupun fisik dengan tujuan mencapai kenikmatan seksual.
Baca juga: 4 Penyebab Vagina Terlalu Rapat Saat Berhubungan Seks
Jadi, penderita masokis merasa senang dan bangga ketika mendapat perlakuan kasar atau dilecehkan oleh pasangannya, dari mulai foreplay hingga penetrasi.
Meski identik dengan kekerasan seperti bercinta sambil diikat atau dipukuli dan direndahkan secara verbal, penderita masokis juga menikmati tindakan yang lebih halus, seperti digigit atau melakukan hubungan seks dengan cara kasar.
Dikutip dari Verywell Health, ada beberapa ciri-ciri masokis dalam hubungan seksual dan secara umum, yaitu:
Dengan mengetahui tanda-tanda masokis dalam hubungan seksual dan secara umum, Anda disarankan mencari bantuan dari ahli kesehatan mental untuk mengatasi kelainan seks ini.
Baca juga: 6 Kebiasaan untuk Menambah Jumlah Sperma, Termasuk Berhubungan Seks
Psikolog atau psikiater akan mencari tahu metode terbaik untuk mengatasi hal tersebut seperti:
Beberapa orang mungkin menganggp masokisme dan sadisme dalam bercinta adalah hal yang sama. Namun, keduanya memiliki arti yang berbeda.
Seperti yang telah dibahas di atas, penderita masokis menemukan kesenangan atau kepuasan seksual setelah mengalami penyangkalan, kekerasan verbal, hingga fisik.
Sementara, sadisme adalah kelompok orang yang mendapat kepuasan seksual dari menyakiti atau mendominasi orang lain.
Dalam BDSM, penderita masokis mungkin membutuhkan penganut sadisme untuk pemenuhan hasrat seksualnya atau sebaliknya.
Baca juga: 11 Cara Merasakan Orgasme Puting Saat Berhubungan Seks