KOMPAS.com - Sejumlah cara bisa kita lakukan untuk mencegah kanker paru-paru. Perlu diketahui, penyakit ini adalah jenis kanker nomor satu penyebab kematian di Indonesia.
Berdasarkan data Global Burden of Cancer (Globocan) Maret 2021, angka kematian karena kanker paru-paru mencapai 30.843 dari 234.511 total kasus kematian karena 35 jenis kanker.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Paru-paru?
Penyakit ini paling banyak terjadi pada laki-laki (20,1 persen) dari pada perempuan (6,2 persen).
Dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, kasus kanker paru-paru meningkat saat usia 70 tahun dan relatif rendah pada usia di bawah 40 tahun.
Artikel ini akan membahas 10 cara yang bisas Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker paru-paru.
Baca juga: 12 Tanda-tanda Kanker Paru-paru Stadium Awal yang Harus Diwaspadai
Melansir Healthline, berikut sejumlah cara mencegah kanker paru-paru yang bisa Anda lakukan:
Pada awal abad ke-20, kanker paru-paru adalah penyakit yang cukup langka.
Peningkatan dramatis kasusnya sebagian besar karena meningkatnya jumlah perokok.
Bahkan, diperkirakan sekitar 90 persen kasus kanker paru-paru saat ini terjadi akibat kebiasaan merokok dan polusi asap tembakau.
Jadi, berhenti merokok bisa menjadi cara terbaik untuk Anda terhindar dari kanker paru-paru.
Berdasarkan penelitian, berhenti merokok dapat mengurangi risiko kanker paru-paru 30-50 persen setelah 10 tahun dibandingkan dengan orang yang tidak melakukannya.
Tidak hanya berhenti merokok, menghindari asap pembakaran tembakau juga menjadi cara mencegah kanker paru-paru yang penting dilakukan.
Dalam asap rokok mengandung sekitar 70 bahan kimia yang menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik) dan ratusan lainnya yang beracun.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perokok pasif bertanggung hawab atas lebih dari 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.
Baca juga: Gejala Kanker Paru-paru Stadium Akhir
Radon adalah gas radioaktif yang dilepaskan saat uranium di bebatuan dan tanah rusak.
Itu kemudian bisa meresap ke dalam pasokan air dan udara, masuk ke rumah melalui retakan lantai, dinding, atau pondasi.
Seiring waktu gas ini bisa menumpuk di rumah Anda menjadi penyebab kanker paru-paru.
Radon merupakan penyebab utama kedua kanker paru-paru, setelah merokok dan penyebab utama kanker paru-paru di kalangan bukan perokok.
Jadi, penting untuk menguji rumah Anda bebas radon. Anda bisa menggunakan jasa spesialis untuk menguji dan mendapatakan solusi, jika ada kebocoran.
Faktor genetik dan lingkungan berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker paru-paru.
Jika anggota keluarga dekat Anda (misalnya, orangtua dan saudara kandung) menderita kanker paru-paru, Anda bisa 2 kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru dari pada orang tanpa riwayat keluarga.
Jika Anda memeriksakan kesehatan paru-paru, penting Anda membagikan informasi tentang apakah ada anggota keluarga Anda, baik perokok maupun bukan, yang terkena kanker paru-paru.
Dokter bisa memberikan Anda pemeriksaan tertentu untuk membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Kanker Paru-paru Stadium 4 yang Harus Diwaspadai
Paparan bahan kimia tertentu bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, seperti:
Jadi, penting untuk Anda menghindari paparan zat berbahaya di atas sebagai cara mencegah kanker paru-paru.
Jika pekerjaan atau tempat kerja Anda bersinggungan dengan bahan berbahaya di atas, sangat penting untuk Anda menggunakan pakaian atau alat pelindung yang terstandarisasi dengan disiplin.
Penelitian menunjukkan bahwa human immunodeficiency virus (HIV) melipatgandakan risiko kanker paru-paru.
Peningkatan kanker paru-paru karena HIV ini mungkin karena beberapa hal berikut:
Untuk menghindari infeksi HIV, sangat penting untuk Anda selalu menerapkan seks sehat dan aman.
Jika Anda orang dengan seks aktif, penting juga untuk melakukan tes secara teratur.
Baca juga: 10 Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Paru-paru yang Harus Dihindari
Paparan berenergi tinggi bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Radiasi berenergi tinggi, contohnya sinar-X, sinar gamma, dan jenis gelombang radioaktif lainnya.
Prosedur medis tertentu bisa menyebabkan kerusakan sel di paru-paru dan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Prosedur medis tersebut di antaranya:
Namun, prosedur medis tersebut memiliki manfaat yang bisa lebih besar dari risikonya. Anda bisa membicarakan hal ini kepada dokter saat akan melakukan prosedur medis di atas.
Studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik bisa mengurangi risiko kanker paru-paru sebanyak 20-30 persen untuk perempuan dan 20-50 persen untuk pria.
Para ahli memperkirakan manfaat olahraga untuk menurunkan risiko kanker paru-paru adalah karena:
Baca juga: Apakah Kanker Paru-paru Bisa Disembuhkan?
Kebiasaan makan Anda juga berperan penting sebagai cara mencegah kanker paru-paru.
Anda bisa menerapkan makan makanan sehat, seperti mengkonsumsi banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak (seperti daging tanpa lemak dan kacang-kacangan).
Ada juga beberapa makanan tertentu yang bisa mengurangi risiko kanker paru-paru menurut penelitian, termasuk:
Dikutip dari Verywell Health, menurut review pada 2016 di American Journal of Epidemiology, penggunaan alkohol berat dikaitkan dengan adenokarsinoma.
Adenokarsinoma paru-paru adalah bentuk kanker paru-paru sel kecil (NSCLC), jenis kanker paru-paru yang paling umum.
Mengkonsumsi lebih dari 7 bir atau minuman keras per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru sebesar 11 persen dibandingkan dengan tidak minum.
Jadi untuk menghindari kanker paru-paru, penting Anda membatasi atau bahkan berhenti minum alkohol.
Baca juga: Harapan Hidup Penderita Kanker Paru-paru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.