Gejala lain termasuk batuk kronis dan sesak napas.
Baca juga: Harapan Hidup Penderita Kanker Paru-paru
Ketika tumor kanker paru-paru mengambil ruang dan memenuhi area tertentu di tubuh, penyakit ini dapat menyebabkan area tersebut tidak berfungsi.
Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut, seperti menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan pembekuan darah (tromboemboli vena).
Kondisi ini ada dua jenis, yaitu deep vein thrombosis (DVT) ketika gumpalan darah menuju ke pembuluh darah yang lebih dalam seperti kaki.
Jenis kedua, VTE, terjadi ketika bekuan pecah dan menuju ke paru-paru. Kondisi ini juga dikenal sebagai emboli paru.
Kemoterapi terkadang dapat menyebabkan toksisitas paru-paru.
Komplikasi kanker paru-paru ini memiliki gejala yang meliputi batuk, demam, sesak napas, dan hipoksemia (oksigen rendah dalam darah).
Baca juga: Apakah Kanker Paru-paru Menular?
Kadang-kadang dokter dapat menggunakan pengangkatan kelenjar getah bening melalui pembedahan atau radiasi untuk pengobatan.
Saat perawatan ini diberikan, pembengkakan yang menyakitkan dapat terjadi karena cairan limfatik menumpuk karena kurangnya sirkulasi (limfedema).
Kemoterapi terkadang dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki, yang disebut sebagai neuropati perifer.
Jika tumor menyebar cukup jauh hingga merusak saraf, penyakit ini juga bisa menyebabkan neuropati.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Kanker Paru-paru yang Perlu Diketahui
Perawatan kemoterapi dan radiasi tidak dapat membedakan antara sel sehat dan sel kanker.
Ketika ini terjadi, sel darah putih dan sel kanker terbunuh, menyebabkan neutropenia atau risiko infeksi yang lebih tinggi karena sel darah putih melawan infeksi.
Dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi masalah ini.
Radiasi terkadang dapat menyebabkan infeksi paru-paru pernapasan bagian atas.
Ketika satu atau kedua paru-paru meradang, pneumonia dapat terjadi.
Lebih khusus lagi, komplikasi ini terjadi ketika kantung udara paru-paru (alveoli) terisi cairan atau nanah.
Komplikasi kanker paru-paru ini menyebabkan gejala mirip flu, seperti batuk parah, demam, dan lemas yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Kanker Paru-paru yang Penting Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.