Gejala komplikasi kanker paru-paru ini dapat mencakup muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan depresi. Namun, beberapa penderitanya tidak menunjukkan gejala.
Kanker paru-paru bisa menyebar secara masif, sehingga tubuh Anda mulai menahan air.
Jika itu terjadi dan kadar natrium turun terlalu jauh, hiponatremia dapat terjadi.
Gejala komplikasi ini bisa berupa kebingungan dan kelelahan. Gejala lain yang jarang terjadi adalah kejang.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Kanker Paru-paru Stadium 4 yang Harus Diwaspadai
Ketika tumor paru-paru terbentuk, mereka menyerang ruang antara paru-paru dan dinding dada (area pleural) dan memenuhinya.
Ketika kondisi itu terjadi, cairan yang berlebihan dapat memenuhi ruang tersebut, menyebabkan komplikasi kanker paru-paru yang disebut efusi pleura.
Efusi pleura dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan sesak napas.
Ada beberapa prosedur yang dapat dilakukan dokter Anda untuk mengeringkan cairan dan menghentikannya menumpuk kembali.
Ketika tumor telah menyerang saraf yang menjalar dari leher ke bahu/lengan (pleksus brakialis), sindrom Pancoast dapat berkembang.
Gejala kondisi ini bisa berupa lengan atau tangan mati rasa, lemah, atau nyeri.
Baca juga: Apakah Kanker Paru-paru Bisa Disembuhkan?
Jika tumor mencapai sumsum tulang belakang dan menyebabkan tekanan berlebihan, kompresi sumsum tulang belakang dapat terjadi.
Ini adalah keadaan darurat medis, jadi jika Anda mulai merasakan mati rasa di jari tangan dan kaki, kesulitan berjalan, atau mengalami inkontinensia, segeralah pergi ke rumah sakit.
Ketika penyakit telah menyebar terlalu jauh, tumor dapat menekan vena hingga menyebabkan penyumbatan (SCVS).
Komplikasi kanker paru-paru ini terjadi pada kurang dari 3,8 persen pasien dengan tumor paru-paru.
Anda harus segera mengunjungi dokter, jika Anda menemukan pembengkakan di wajah atau tubuh bagian atas karena ini merupakan situasi medis darurat.