Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2023, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa diwariskan dari keturunan satu ke keturunan berikutnya.

Kolesterol tinggi yang diwariskan secara gentik ini bernama hiperkolesterolemia familial.

Dikutip dari Cleveland Clinic, orang dengan kolesterol tinggi diwariskan ini memiliki reseptor LDL yang rendah atau tidak bekerja semestinya.

Baca juga: Kenali Apa Itu Hiperkolesterolemia Familial, Tanda-tanda dan Penyebab

Reseptor LDL adalah protein spesifik yang bekerja untuk mengeluarkan kolesterol LDL yang bersifat jahat dari darah Anda.

Kondisi tersebut bisa diturunkan secera genetik dari salah satu atau kedua orangtua Anda.

Jika Anda memiliki gen ini, Anda juga bisa mewariskannya ke keturunan Anda. Dengan kata lain, ini adalah kondisi genetik yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi.

Namun, kasus ini jarang terjadi. Kebanyakan orang mengalami kolesterol tinggi karena gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan makan yang buruk, kurang olahraga, dan karena faktor umur yang bertambah.

Baca juga: Kenali Apa Itu Kolesterol Tinggi, Tanda-tanda, dan Penyebabnya

Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika (CDC) yang dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, 1 dari 250 orang menderita penyakit hiperkolesterolemia familial.

Sayangnya, hanya 10 persen dari penderita hiperkolesterolemia familial yang sadar mengenai kondisi kesehatannya. Akibatnya, penanganan penyakit ini tidak maksimal.

Saat ini mungkin Anda menjadi khawatir, "Apakah saya memiliki kolesterol tinggi yang diwariskan?"

Antara kolesterol yang tinggi karena genetik dan tidak, memiliki ciri khas yang bisa dibedakan.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Tubuh Ketika Kolesterol Tinggi?

 

Tanda-tanda hiperkolesterolemia familial

Mengutip Cleveland Clinic, kolesterol tinggi diwariskan memang kondisi medis yang perlu diperhatikan serius, karena penderitanya berisiko tinggi mengalami serangan jantung di usia muda.

Mengutip CDC, berikut tanda-tanda hiperkolesterolemia familial yang harus diperhatikan:

  • Hasil tes kadar kolesterol yang sangat tinggi
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau serangan jantung di usia muda
  • Benjolan atau gumpalan di sekitar lutut, ruas jari, atau siku
  • Tendon Achilles bengkak atau nyeri
  • Muncul area kekuningan di sekitar mata Anda
  • Muncul warna abu-abu keputihan berbentuk bulan sabit di bagian luar kornea Anda

Baca juga: Kolesterol Tinggi karena Apa?

Penderita kolesterol tinggi diwariskan biasanya memiliki kadar kolesterol LDL lebih dari dari 190 mg/dL pada orang dewasa dan lebih dari 160 mg/dL pada anak-anak.

Merujuk dari Kementerian Kesehatan RI, kadar LDL yang ideal adalah kurang dari 130 mg/dL.

Kolesterol LDL tinggi, jika berada di kisaran 130-159 mg/dL dan sangat tinggi, jika di atas 160 mg/dL.

Jadi penting untuk cek kolesterol darah secara rutin. Jika dokter mencurigai Anda memiliki kolesterol tinggi diwariskan, ia akan merujuk Anda untuk melakukan tes genetik.

Baca juga: Bagaimana Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau