KOMPAS.com - Salah satu gangguan pencernaan yang sangat umum pada orang tua maupun anak adalah sembelit.
Masalah kesehatan pencernaan ini mungkin tidak terlihat serius, tetapi terlalu lama dan sering sembelit bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sembelit yang berlangsung lama disebut sebagai sembelit kronis, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih serius, seperti wasir dan fisura anus.
Jadi, sembelit tidak bisa dipelekan saja. Untuk bisa mengatasinya, penting kita mengenal tentang apa itu sembelit, penyebab, dan tanda-tandanya. Itu akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: 3 Manfaat Kita Buang Air Besar untuk Kesehatan
Mengutip Cleveland Clinic, sembelit adalah kondisi ketika buang air besar (BAB) menjadi lebih jarang dan tinja menjadi sulit untuk dikeluarkan.
Ini salah satu gangguan gastrointestinal yang paling sering terjadi pada orang-orang.
Secara teknis, Anda didefinisikan mengalami sembelit ketika BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Namun, perlu juga diingat bahwa pola BAB setiap orang itu unik. Ada orang yang BAB normalnya beberapa kali sehari, sementara lainnya ada yang satu atau dua kali seminggu.
Terlepas dari pola BAB yang unik itu, fakta yang pasti dari sembeli adalah:
Baca juga: Cek Kesehatan dengan Kenali Bentuk dan Warna Feses Anda
Dikutip dari Mayo Clinic, sembelit paling sering terjadi ketika limbah atau feses bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau tidak dapat dikeluarkan secara efektif dari rektum. Alhasil, feses menjadi keras dan kering.
Sementara itu, hal tersebut bisa terjadi karena berbagai penyebab, yaitu:
Penyumbatan di usus besar atau rektum dapat memperlambat atau menghentikan pergerakan tinja. Penyebabnya meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda Sembelit pada Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua
Masalah neurologis dapat memengaruhi saraf yang menyebabkan otot di usus besar dan rektum berkontraksi dan memindahkan tinja melalui usus. Penyebabnya meliputi:
Masalah dengan otot panggul yang terlibat dalam buang air besar dapat menjadi penyebab sembelit kronis. Masalah-masalah ini mungkin termasuk:
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Sembelit Tidak Hanya Kurang Serat
Hormon membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh Anda. Penyakit dan kondisi yang mengganggu keseimbangan hormon dapat pula menjadi penyebab sembelit, antara lain:
Sementara itu, mengutip Cleveland Clinic, orang yang lebih tua atau lansia berisiko tinggi mengalami sembelit.
Hal itu karena orang tua cenderung kurang aktif, memiliki metabolisme yang lebih lambat, dan kekuatan kontraksi otot yang lebih sedikit di sepanjang saluran pencernaan mereka dibandingkan saat mereka lebih muda.
Selain itu, faktor risiko sembeli yang umum juga adalah tidak cukup makan makanan berserat tinggi.
Makanan berserat tinggi membuat makanan tetap bergerak melalui sistem pencernaan.
Baca juga: Efek Sembelit Lebih dari 3 Bulan
Dari semua penjelasan di atas, mengutip Mayo Clinic, tanda-tanda sembelit yang harus diwaspadai meliputi:
Sembelit dapat dianggap kronis, jika Anda mengalami dua atau lebih gejala ini selama tiga bulan terakhir.
Jika Anda megalami tanda-tanda sembelit tersebut, segeralah periksa ke dokter.
Baca juga: Efek Sering Sembelit Tidak Bisa Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.