Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Serat yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 08/04/2023, 03:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ketika Anda berlebihan makan makanan berserat, tubuh Anda bisa mengalami gagguan kesehatan.

Mengutip Medical News Today, serat pada dasarnya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, seperti melancarkan sistem pencernaan, menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Namun, kunci makan sehat, selain bergizi juga tidak boleh berlebihan.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Serat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Sementara itu merujuk dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan serat kita dibedakan sebagai berikut:

  • Usia 1–3 tahun: 19 gram atau setara dengan satu sendok makan lebih.
  • Usia 4–6 tahun: 20 gram atau sekitar 2 sendok makan.
  • Usia 16-18 tahun: sebanyak 29 gram per hari (perempuan) dan 37 gram per hari (laki-laki).
  • Usia 19-29 tahun: sebanyak 32 gram per hari (perempuan) dan 37 gram per hari (laki-laki).
  • Usia 30-49 tahun: sebanyak 30 gram per hari (perempuan) dan 36 gram per hari (laki-laki).

Bila makan makanan berserat lebih dari itu atau bahkan sampai 70 gram per hari, dapat menyebabkan efek smaping yang tidak nyaman di tubuh.

Artikel ini akan menunjukkan berbagai tanda-tanda tubuh kelebihan serat.

Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Apa saja tanda-tanda tubuh kelebihan serat?

Mengutip Draxe, berikut tanda-tanda tubuh kelebihan serat:

  • Sembelit

Ada dua jenis serat utama, yaitu larut dan tidak larut.

Serat yang tidak larut berjalan melalui saluran pencernaan tanpa diserap, sehingga menyebabkan feses bergerak lebih cepat melalui usus.

Sementara, serat larut dipecah dan difermentasi di usus besar. Serat larut dalam jumlah yang tepat membantu menurunkan berat badan karena menarik air dan memperlambat proses pencernaan.

Namun terlalu banyak serat larut dapat menyebabkan sembelit, terutama bagi mereka yang buang air besarnya tidak lancar.

  • Diare

Sembelit sering kali merupakan gejala dari terlalu banyak serat larut, sedangkan diare sering terjadi ketika tubuh kelebihan serat tidak larut.

Serat tidak larut bergerak tanpa dicerna, sehingga bisa langsung dikeluarkan menjadi tinja.

  • Kembung dan gas di perut

Masalah umum lainnya yang menjadi tanda-tanda tubuh kelebihan serat adalah munculnya rasa kembung atau penumpukan gas di perut.

Ini sering terjadi terutama berlaku pada Anda yang menderita sindrom iritasi usus besar atau IBS.

Baca juga: 15 Makanan Tinggi Serat yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan

  • Nyeri/kram perut

Nyeri/kram perut adalah efek lain dari kebiasaan makan kebanyakan serat.

Mengurangi asupan serat secara keseluruhan dapat membantu mengurangi nyeri atau kram perut Anda.

  • Defisit mineral

Ada beberapa bukti bahwa terlalu banyak serat dapat mengikat mineral dengan kecepatan sedemikian rupa, sehingga Anda mungkin tidak dapat menyerapnya secara efisien.

Misalnya, satu penelitian menemukan peningkatan penyerapan kalsium tidak efeisien pada pasien diabetes, yang meningkatkan asupan seratnya terlalu cepat.

  • Dehidrasi

Jika Anda meningkatkan asupan serat secara drastis tanpa menambah asupan air atau secara konsisten makan lebih dari 50 gram serat sehari, kemungkinan besar Anda akan mengalami dehidrasi.

Gejala tubuh kelebihan serat ini juga berhubungan dengan diare dan konstipasi, sehingga bisa muncul bersamaan.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Serat Larut Tinggi

  • Refluks Asam/GERD

Ada semakin banyak bukti bahwa refluk asam bisa disebabkan oleh asam lambung rendah dan malabsorpsi karbohidrat.

Jumlah asam lambung yang rendah menyebabkan makanan sulit dicerna, termasuk karbohidrat yang mengandung serat.

Ketika karbohidrat yang hanya dicerna sebagian itu masuk ke usus, dapat menyebabkan SIBO (pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil).

SIBO kemudian menyebabkan tekanan intra-abdomen, yang mendasari refluks asam.

  • Penyumbatan usus

Jika Anda mengalami penyumbatan usus, ini tanda terburuk dari tubuh kelebihan serat. Ini keadaan darurat medis yang membutuhkan pengobatan segera.

Ini mungkin jarang terjadi, tetapi ada orang yang berisiko mengalami penyusutan usus dan meningkatkan kemungkinan penyumbatan usus.

Orang dengan fungsi usus yang buruk juga berpotensi berisiko mengalami phytobezoar, menumpuknya serat, kulit, dan biji tumbuhan yang tidak dapat dicerna.

Jika Anda mengalami tanda-tanda tubuh kelebihan serat seperti di atas, Anda perlu mengubah kebiasaan makan Anda.

Sebagian besar gejala kelebihan makan makanan berserat ditentukan oleh seberapa banyak serat per hari yang sudah Anda konsumsi.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Karbohidrat yang Harus Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau