KOMPAS.com - Ketika Anda berlebihan makan makanan berserat, tubuh Anda bisa mengalami gagguan kesehatan.
Mengutip Medical News Today, serat pada dasarnya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, seperti melancarkan sistem pencernaan, menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Namun, kunci makan sehat, selain bergizi juga tidak boleh berlebihan.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Serat dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Sementara itu merujuk dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan serat kita dibedakan sebagai berikut:
Bila makan makanan berserat lebih dari itu atau bahkan sampai 70 gram per hari, dapat menyebabkan efek smaping yang tidak nyaman di tubuh.
Artikel ini akan menunjukkan berbagai tanda-tanda tubuh kelebihan serat.
Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi
Mengutip Draxe, berikut tanda-tanda tubuh kelebihan serat:
Ada dua jenis serat utama, yaitu larut dan tidak larut.
Serat yang tidak larut berjalan melalui saluran pencernaan tanpa diserap, sehingga menyebabkan feses bergerak lebih cepat melalui usus.
Sementara, serat larut dipecah dan difermentasi di usus besar. Serat larut dalam jumlah yang tepat membantu menurunkan berat badan karena menarik air dan memperlambat proses pencernaan.
Namun terlalu banyak serat larut dapat menyebabkan sembelit, terutama bagi mereka yang buang air besarnya tidak lancar.
Sembelit sering kali merupakan gejala dari terlalu banyak serat larut, sedangkan diare sering terjadi ketika tubuh kelebihan serat tidak larut.
Serat tidak larut bergerak tanpa dicerna, sehingga bisa langsung dikeluarkan menjadi tinja.
Masalah umum lainnya yang menjadi tanda-tanda tubuh kelebihan serat adalah munculnya rasa kembung atau penumpukan gas di perut.
Ini sering terjadi terutama berlaku pada Anda yang menderita sindrom iritasi usus besar atau IBS.
Baca juga: 15 Makanan Tinggi Serat yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan