Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yustina
ASN Badan POM RI

ASN di Badan POM RI

Asbestos, Monster Pembunuh dalam Bedak Bayi

Kompas.com - 30/04/2023, 07:26 WIB
1
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TIDAK pernah terpikirkan sebelumnya oleh Eva Echeverria (63) bahwa bedak bayi talc yang biasa ia gunakan sebagai feminine hygiene dapat menyebabkan ia terkena penyakit kanker ovarium stadium lanjut.

Eva menggunakan salah satu merek bedak bayi sejak ia berusia 11 tahun hingga pada 2016, dia menemukan fakta bahwa ada seorang wanita yang menderita penyakit yang sama dengan yang ia derita akibat penggunaan bedak tabur tersebut.

Lalu Eva melayangkan gugatan kepada perusahaan bedak tersebut karena diduga produknya memicu kanker mesothelioma dan kanker ovarium.

Eva memenangkan gugatan dan tergugat wajib membayar ganti rugi sebesar 8,9 miliar dollar AS. Eva merupakan salah satu dari 38.000 penyintas kanker yang menjadi korban.

Menyoroti lebih jauh tentang bagaimana asbes bisa masuk ke dalam produk bedak bayi tabur, ternyata secara alami asbestos diperoleh dari hasil tambang.

Perusahaan bedak tersebut terbukti telah mengetahui fakta ini selama beberapa dekade lamanya. Reuters mengungkap laporan investigasi terkait dugaan produk baby powder yang terkontaminasi asbestos pada 2018.

Berdasarkan laporan investigasi tersebut, telah dilakukan berbagai studi yang meneliti kandungan asbestos dalam produk bedak tersebut sejak 1957.

Bahaya Asbestos

Talc digunakan dalam bedak tabur karena dipercaya mampu mengabsorpsi kelembaban dan dapat mencegah ruam popok pada kulit bayi.

Namun, secara alami talc dapat terkontaminasi oleh asbestos sejak dari hulu. Lokasi penambangan mineral talc yang berdekatan dengan deposit asbestos dapat menyebabkan proses penambangan talc yang terkontaminasi oleh asbestos.

Tidak hanya produk bedak bayi, produk kosmetik lainnya yang berbahan dasar talc juga diyakini dapat terkontaminasi asbestos, misalnya talcum powder, body powders, facial talcum, dan talc derajat farmaseutikal.

Asbestos merupakan senyawa karsinogen penyebab kanker mesothelioma, kanker ovarium dan beberapa jenis kanker lainnya.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Gordon, dkk, dari berbagai jenis produk talc, diperoleh fakta bahwa dalam produk-produk yang diuji tersebut terkandung salah satu atau lebih jenis asbestiform berupa anthophyllite, tremolite, dan chrysotile asbestos.

Jenis serat asbestos ini juga ditemukan pada jaringan paru dan kelenjar getah bening pasien kanker mesothelioma.

Serat asbes tidak dapat dilihat, dibaui, atau dicicipi karena serat asbes memiliki ukuran diameter kurang dari 3 µm (kira-kira lebih tipis dari 1/700 rambut kita) dengan panjang 3 kali diameter yang akan dapat dengan mudah terhirup oleh manusia.

Selain melalui inhalasi, serat asbestos dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui organ genitalia. Serat asbestos yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan dari tubuh, sehingga serat asbestos akan terdeposisi ke dalam beberapa organ tubuh.

Halaman:
1
Komentar
kasus ini cukup menakutkan karena hampir semua bedak di indo adalah talcum. bpom lalai karena memeriksa asbestos pun belum bisa. ini kegilaan dan kelalaian yg luar biasa. saran2 di artikel ini tidak berguna karena bpom belum sertifikasi talcum bebas asbestos!!! halo bpom kerja apa anda selama ini???
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Belajar dari Titiek Puspa, Kenali Penyebab Pecah Pembuluh Darah dan Risikonya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau