Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Hipertensi Primer, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Kompas.com - 17/05/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Hipertensi primer atau esensial adalah tekanan darah tinggi yang dialami dan umumnya tidak memiliki satu penyebab yang pasti.

Kondisi ini umumnya terjadi secara bertahap dalam jangka waktu beberapa tahun dan memicu komplikasi, seperti serangan jantung dan gagal jantung, ketika tidak mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Untuk lebih jelasnya, kenali apa itu hipertensi primer, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Apa itu hipertensi primer?

Dilansir dari Cleveland Clinic, hipertensi primer adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus dan tidak memiliki satu penyebab pasti.

Penderita hipertensi primer umumnya memiliki tekanan darah melebihi angka 120/80 mmHg sehingga kekuatan aliran darah di dalam arteri lebih tinggi dari normal.

Kondisi ini akan memburuk seiring berjalannya waktu dan bisa memicu kondisi yang lebih serius, seperti demensia, serangan jantung, gagal jantung, penyakit ginjal, stroke, dan gangguan penglihatan.

Baca juga: 24 Penyebab Hipertensi, Ada Faktor Kebiasaan dan Penyakit Kronis

Gejala hipertensi primer

Menurut Cleveland Clinic, hipertensi primer umumnya tidak menimbulkan gejala apapun, khususnya pada tahap awal.

Namun, kondisi ini bisa merusak pembuluh darah sehingga memicu timbulnya beberapa gejala hipertensi primer, seperti:

  • Terdapat darah di dalam urine
  • Memiliki pandangan yang kabur
  • Mengalami nyeri di dada dan napas pendek
  • Merasa pusing dan seperti ingin pingsan
  • Mengalami kelelahan
  • Sulit memusatkan perhatian dan konsentrasi atau mental fog
  • Mengalami mimisan
  • Mengalami sakit kepala yang tidak tertahankan

Meskipun begitu, beberapa penderita akan mengalami gejala yang berbeda. Gejala yang muncul tersebut juga perlu diwaspadai karena bisa menjadi berbahaya dan mengancam nyawa ketika tidak segera ditangani secara medis.

Baca juga: 3 Perbedaan antara Hipertensi dan Hipotensi

Penyebab hipertensi primer

Menurut Medical News Today, hipertensi primer umumnya tidak disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Namun, ada beberapa faktor risiko penyebab hipertensi primer, seperti:

  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Memiliki resistensi insulin
  • Terbiasa mengonsumsi garam secara berlebihan
  • Memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan
  • Jarang berolahraga
  • Memiliki kebiasaan merokok

Hipertensi primer umumnya akan dialami oleh penderita yang memiliki pola hidup yang tidak sehat.

Namun selain itu, penderita hipertensi juga bisa mengidap kondisi ini ketika terdapat anggota keluarga atau orang tua yang juga mengalaminya.

Baca juga: 8 Cara Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Cara mengatasi hipertensi primer

Menurut Cleveland Clinic, cara mengatasi hipertensi primer adalah melakukan pola hidup sehat, seperti:

  • Berolahraga secara rutin
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang
  • Makan makanan bernutrisi, termasuk makanan rendah garam
  • Mendapatkan waktu tidur yang cukup
  • Menghentikan kebiasaan merokok

Beberapa cara tersebut bisa dicoba, namun ada juga beberapa jenis obat yang akan diberikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, termasuk penghambat beta atau beta blocker.

Dengan mengetahui apa itu hipertensi primer, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di atas, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur untuk menghindari kondisi yang lebih serius.

Baca juga: 3 Kebiasaan yang Tak Disadari Menjadi Penyebab Hipertensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau