KOMPAS.com - Obesitas dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan yang berakhir pada kematian.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, beberapa komplikasi obesitas yang bisa terjadi, meliputi:
Sehingga, penting untuk kita mengenal penyebab dan cara mencegah obesitas. Dalam artikel ini akan mengulas secara ringkas hal tersebut.
Baca juga: Kenapa Kita Bisa Obesitas?
Mengutip Mayo Clinic, macam penyebab obesitas meliputi berikut:
Penyebab obesitas utamanya adalah jumlah kalori yang Anda makan lebih banyak dari pada yang Anda bakar melalui aktivitas normal sehari-hari dan olahraga.
Baca juga: Fajri Pria Obesitas Alami Sindrom Disfungsi Multiorgan sebelum Meninggal, Apa itu?
Mengutip Verywell Health, obesitas dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, seperti banyak kondisi kronis lainnya.
Penyakit ini sekarang menjadi epidemi kesehatan global yang mempengaruhi lebih dari 650 juta orang di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Semakin banyak penelitian diarahkan terkait cara untuk mencegah obesitas. Berikut sejumlah cara mencegah obesitas:
Obesitas dapat dicegah dengan mengikuti prinsip dasar makan makanan bergizi seimbang, yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Berikut aturan makan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah obesitas:
Baca juga: Syok Sepsis Jadi Penyebab Fajri Pria Obesitas 300 Kg Meninggal Dunia
Para peneliti menemukan bahwa individu yang rajin jogging memiliki berat badan yang lebih rendah, indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah, dan lingkar pinggang yang lebih rendah.
Para ahli merekomendasikan untuk tetap aktif sepanjang hari, walaupun hanya di rumah.
Anda bisa olahraga dengan melakukan peregangan otot, berlari di tempat, naik turun-tangga, atau melakukan pekerjaan rumah, seperti bersih-bersih dan berkebun.
Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari atau minimal 150 menit/minggu, setara berjalan kaki minimal 10.000 langkah per hari.
Stres kronis meningkatkan kadar hormon stres kortisol dan menyebabkan penambahan berat badan.
Ini juga dapat membuat Anda selalu ingin makanan makanan manis dan berlemak, seperti makanan cepat saji atau makanan kemasan.
Itu karena kortisol dan hormon stres lainnya dapat meningkatkan "keinginan terhadap karbohidrat" dan mempersulit untuk memberikan sinyal rasa puas atau kenyang.
Baca juga: Kenapa Obesitas Bisa Menyebabkan Hipertensi?
Tidur memiliki peran penting untuk kesehatan keseluruhan tubuh, termasuk mencegah obesitas.
Satu studi menemukan bahwa waktu tidur larut, dan kurang tidur malam pada remaja hingga dewasa dikaitkan dengan peningkatan indeks massa tubuh yang kemungkinan menjadi obesitas.
Dalam studi lain, anak berusia 4 tahun dan 5 tahun yang tidur larut dan kurang tidur menyebabkan kemungkinan obesitas yang lebih besar dari waktu ke waktu.
Mencegah obesitas akan membantu Anda mengurangi beragam risiko komplikasi kesehatan, termasuk diabetes, penyakit jantung, serta beberapa jenis kanker dan banyak lagi.
Jika Anda sudah kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, prinsip di atas ini juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Baca juga: Obesitas pada Anak yang Orangtua Harus Tahu: Tanda-tanda dan Penyebab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya