1. Infeksi: Seperti dengan prosedur bedah mana pun, ada risiko infeksi di situs operasi.
2. Bleeding or Hematoma: Pendarahan atau pembentukan hematoma (kumpulan darah yang membeku di bawah kulit) dapat terjadi setelah operasi.
3. Seroma: Kadang-kadang, cairan dapat terkumpul di area tempat lipoma diangkat, menciptakan bengkak yang disebut seroma.
4. Numbness or Tingling: Jika lipoma tumbuh dekat saraf, operasi untuk mengangkatnya dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa atau kesemutan di area tersebut.
5. Scarring: Bekas luka adalah hasil yang umum dari operasi apa pun, termasuk operasi lipoma. Meski begitu, dengan teknik bedah dan perawatan pascaoperasi yang tepat, bekas luka bisa diminimalkan.
6. Recurrence: Meskipun jarang, lipoma bisa tumbuh kembali di tempat yang sama, terutama jika tidak sepenuhnya diangkat saat operasi pertama.
Ingatlah bahwa sebagian besar lipoma dapat diangkat tanpa komplikasi serius. Untuk meminimalkan risiko komplikasi, pastikan untuk memilih dokter berpengalaman dan ikuti semua instruksi pascaoperasi dengan seksama.
Saat ini, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah lipoma. Tetapi, menjaga kesehatan secara umum dan melakukan pemeriksaan rutin pada tubuh bisa menjadi langkah awal yang baik.
Jika Anda menemukan benjolan yang tidak biasa, segeralah konsultasi dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.