Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Antraks, Sejarah, Penularan, dan Gejalanya

Kompas.com - 06/07/2023, 22:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Bakteri penghasil spora ini bisa tahan puluhan tahun di tanah, rumput, bulu, atau hewan yang terinfeksi antraks.

Jika spora ini tertelan, terhirup, atau masuk ke tubuh lewat celah luka kecil di kulit, hewan atau manusia bisa tertular antraks.

Hewan karnivora dan manusia juga bisa tertular antraks dengan makan daging dari hewan yang terinfeksi antraks.

Antraks yang menyerang manusia rentan dialami dokter hewan, petani, peternak, jagal hewan, atau orang yang banyak berinteraksi dengan ternak atau hewan herbivora.

Baca juga: Bagaimana Manusia Bisa Tertular Antraks? Berikut Faktanya...

Apa saja gejala antraks?

Sayangnya, gejala penyakit antraks terkadang tidak terlihat jelas, terutama pada hewan. Hewan yang tertular penyakit ini biasanya mati secara mendadak.

Sebelum mati, hewan biasanya demam tinggi, ototnya kejang, dan kesulitan bernapas. Saat mati, tubuh hewan yang terkena antraks tidak kaku dan darahnya tidak bisa menggumpal dan ke luar lewat beberapa lubang di tubuh.

Sedangkan gejala penyakit antraks pada manusia tergantung jenis infeksinya, antara lain:

  • Gejala antraks kulit

    • Muncul luka berair seperti kulit melepuh atau benjolan kecil-kecil yang gatal
    • Bagian tubuh sekitar luka membengkak
    • Bekas luka berair terlihat seperti borok, bagian tengahnya kehitaman, dan tidak nyeri
    • Luka paling sering terlihat di wajah, lengan, leher, atau tangan
  • Gejala antraks inhalasi

    • Demam dan badan menggigil kedinginan
    • Dada terasa tidak nyaman
    • Sesak napas
    • Kebingungan
    • Pusing atau sakit kepala
    • Batuk
    • Mual, muntah, dan sakit perut
    • Banyak berkeringat
    • Badan sangat lelah dan pegal padahal tidak banyak beraktivitas

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Mengalami Antraks? Simak Ulasannya...

 

  • Gejala antraks gastrointestinal

 

    • Demam dan badan menggigil kedinginan
    • Kelenjar getah bening di leher membengkak
    • Sakit tenggorokan
    • Tenggorokan sakit saat menelan
    • Suara serak
    • Mual dan muntah, terkadang muntah darah
    • Diare, terkadang BAB berdarah
    • Sakit kepala
    • Muka kemerahan dan mata merah
    • Sakit perut parah
    • Pingsan atau hilang kesadaran
    • Lambung atau perut bengkak
  • Gejala antraks injeksi

    • Demam dan badan menggigil kedinginan
    • Muncul benjolan kecil-kecil yang gatal dan melepuh di sekitar tempat suntikan
    • Bekas luka meninggalkan noda kehitaman, bisa dengan atau tanpa nyeri
    • Bagian sekitar luka suntikan membengkak
    • Bekas luka suntikan bernanah

Perlu diketahui, gejala antraks pada manusia bisa muncul antara 1 hari sampai 2 bulan. Namun perlu diingat, semua jenis penyakit ini bisa menyebabkan infeksi parah sampai memicu kematian jika tidak diobati.

Selain terapi antibiotik dan pemberian vaksin pada penderita, pencegahan antraks dan pengendalian penyakit ini memerlukan penanganan khusus dari ahli, terutama untuk pembuangan bangkai hewan.

Setelah menyimak apa itu antraks, sejarah, penularan, dan gejalanya, jangan lagi menyepelekan masalah kesehatan ini.

Baca juga: 4 Gejala Rabies pada Manusia sesuai Stadium Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau