Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengobati Malaria dan Pencegahannya

Kompas.com - 12/07/2023, 16:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Malaria dapat menimbulkan komplikasi berupa kejang, anemia, hingga koma. Untuk itu, ada baiknya Anda mengetahui cara mengobati malaria dan mencegah penyakit ini.

Dilansir dari NHS, penderita malaria umumnya mengeluhkan gejala seperti:

  • Demam tinggi
  • Badan menggigil
  • Mengeluarkan banyak keringat
  • Pegal linu
  • Mual dan muntah.

Keluhan tersebut umumnya timbul dalam tujuh hari setelah seseorang didigit nyamuk anopheles.

Baca juga: Mengenal 4 Ciri-ciri Nyamuk Anopheles Penyebab Malaria

Seseorang yang terkena malaria perlu segera mendapat pertolongan medis agar terhindar dari kondisi yang mengancam jiwa.

Artikel ini akan memaparkan pengobatan dan cara mencegah malaria yang mungkin perlu Anda ketahui.

Bagaimana cara mengobati malaria?

Penyakit malaria diobati dengan beberapa obat yang berfungsi untuk membunuh parasit penyebab penyakit tersebut. Dokter akan meresepkan obat-obatan tertentu berdasarkan:

  • Jenis parasit penyebab malaria, bisa Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, atau Plasmodium knowlesi?
  • Tingkah keparahan atau gejala yang dialami pasien
  • Usia pasien
  • Apakah pasien sedang hamil atau tidak?

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa obat malaria yang biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit ini:

  • Terapi obat klorokuin fosfat

Klorokuin fosfat adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah malaria.

Obat ini bekerja aktif dengan menghentikan tumbuhnya plasmodium pada sel darah merah di dalam tubuh.

Namun, klorokuin umumnya diberikan pada kondisi ringan akibat Plasmodium vivax.

Baca juga: 7 Gejala Penyakit Malaria Ringan sampai Parah

  • Terapi ACT 

Terapi berguna untuk membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh.

Terapi ini dianjurkan untuk menangani malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) membuat suatu regimen kombinasi obat yang disebut dengan artemisin-based combination therapies (ACT).

Kombinasi obat tersebut adalah Artemether dan lumefantrine, serta Artesunate dan amodiaquine.

  • Terapi obat doksisiklin

Ini merupakan obat rawat jalan untuk mengatasi malaria. Obat ini tidak dianjurkan untuk ibu hmil dan anak-anak di bawah 8 tahun.

  • Terapi obat tafenoquine

Obat ini boleh dikonsumsi orang dewasa atau di atas 18 tahun. Tafenoquine dapat mencegah, mengatasi, serta menghindari kekambuhan akibat malaria.

Baca juga: Perbedaan Demam Gejala DBD, Tipes, dan Malaria menurut Dokter

Bagaimana cara mencegah malaria?

Seperti diketahui, malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles yang aktif pada saat menjelang matahari terbit dan saat matahari tenggelam.

Karena itu, langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mencegah malaria yaitu melindungi diri dari gigitan nyamuk anopheles.

Tindakan sederhana yang bisa kita lakukan yaitu dengan memakai lotion anti nyamuk dan mengenakan pakaian tertutup ketika berada di area yang memungkinkan nyamuk berkembangbiak.

Selain itu, Anda juga perlu memasang obat nyamuk bakar atau elektrik dan menggunakan semprotan pengusir nyamuk di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang lancar.

Anda juga perlu menggunakan kelambu saat tidur untuk menghalau gigitan nyamuk.

Konsumsi obat-obatan tertentu saat Anda berada di daerah endemi malaria juga efektif dalam mencegah penyakit ini. Namun, konsultasikan terlebih dahulu jika memerlukan obat-obatan tersebut.

Beberapa obat untuk mencegah malaria yaitu:

  • Atovaquone atau proguanil
  • Meflokuin
  • Klorokuin
  • Doksisiklin.

Baca juga: Minum Obat Pencegah Malaria, Begini Anjuran Dokter…

Penderita malaria perlu segera mendapat perawatan medis. Pengobatan malaria sebaiknya dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter.

Selain itu, kita juga perlu melakukan pencegahan malaria, seperti menghindari gigitan nyamuk anopheles hingga konsumsi obat tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com