KOMPAS.com - Dengkuran bisa muncul ketika terjadi penyumbatan pada saluran pernapasan, baik di hidung, mulut, atau, tenggorokan. Namun, kenapa orang tidur ngorok?
Selain karena posisi tidur tertentu, masalah kesehatan yang dialami juga bisa menyebabkan dengkuran.
Mendengkur bisa diatasi dengan perubahan kebiasaan, termasuk dengan menurunkan berat badan dan menghindari konsumsi minuman beralkohol.
Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab ngorok dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Kenapa Susah Tidur di Malam Hari? Kenali Sebab dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Mayo Clinic, ngorok disebabkan oleh penyempitan aliran udara di dalam saluran pernapasan sehingga memicu terjadinya getaran.
Mengambil dan membuang napas dapat menyebabkan getaran pada jaringan di dalam mulut. Akibatnya, suara dengkuran yang muncul juga akan semakin keras.
Ada beberapa penyebab ngorok yang perlu diketahui, seperti:
Selain beberapa kondisi tersebut, terdapat beberapa faktor risiko penyebab ngorok, seperti:
Siapa saja dapat mengorok ketika tidur, namun kebiasaan ini bisa jadi gejala dari penyakit yang lebih serius sehingga perlu ditangani secara medis, termasuk apnea tidur.
Namun, apnea tidur dan mengorok berbeda.
Mengorok umumnya jadi gejala apnea tidur, namun tidak semua orang yang mengorok mengidap apnea tidur.
Suara dengkuran yang disebabkan oleh apnea tidur umumnya terdengar lebih keras dan penderita akan mengalami tidur yang tidak berkualitas.
Bahkan, penderita apnea tidur yang tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan secara medis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, diabetes, dan depresi.
Baca juga: Berapa Jam Setelah Makan Boleh Tidur? Simak Penjelasan Berikut…
Suara dengkuran yang muncul perlu diatasi sesuai dengan masalah kesehatan yang jadi penyebabnya.
Namun, penderita tetap diimbau untuk melakukan perubahan kebiasaan untuk menurunkan risiko ngorok.