Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Akibat Terlalu Sering Begadang untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 21/07/2023, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Mendapatkan waktu tidur yang cukup sangatlah penting karena dapat mendukung kesehatan fisik dan mental.

Terlalu sering begadang membuat Anda tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup sehingga dapat memicu penyakit yang berbahaya, termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, obesitas, stroke, hingga serangan jantung.

Untuk lebih memahaminya, ketahui akibat terlalu sering begadang untuk kesehatan dan cara menghindarinya berikut ini.

Baca juga: 8 Hal yang Perlu Dilakukan sebelum Tidur agar Kesehatan Tetap Prima

Akibat terlalu sering begadang

Disarikan dari WebMD dan Healthline, berikut adalah beberapa akibat terlalu sering begadang terhadap kesehatan.

  • Sistem imun melemah

Tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam dapat membuat sistem tubuh melemah sehingga lebih rentan untuk sakit.

Bahkan, kurang tidur sudah terbukti membuat seseorang lebih rentan untuk mengalami infeksi dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk bisa sembuh.

  • Risiko penyakit jantung meningkat

Tidur kurang atau lebih dari tujuh jam setiap malam dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung.

Kurang tidur juga sudah terbukti bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi dan stroke.

  • Risiko penyakit kanker meningkat

Tidur kurang dari tujuh jam setiap malam dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker kolorektal, dan kanker prostat.

Namun, kaitan antara kurang tidur dan risiko kanker masih diperdebatkan sehingga penelitian lebih lanjut sangat diperlukan.

Baca juga: Mengapa Orang yang Kurang Tidur Mudah Sakit?

  • Kemampuan kognitif menurun

Mendapatkan tidur yang cukup sangat diperlukan untuk mendukung kesehatan otak, termasuk untuk berpikir dan mempelajari hal baru.

Kurang tidur dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan otak, seperti mengganggu fokus, konsentrasi, dan kemampuan untuk mengambil keputusan serta memecahkan masalah.

Bahkan, kurang tidur dapat membuat Anda lebih cepat lupa dengan hal-hal yang baru saja dipelajari atau dialami.

  • Daya ingat menurun

Tubuh akan mengalami proses memindahkan ingatan ke dalam memori otak yang disebut dengan sharp wave ripples.

Namun, proses ini hanya akan terjadi ketika tubuh berada dalam tahap deep sleep di mana sistem kerja otak dan tubuh melambat.

Kurang tidur dapat mengganggu proses tersebut sehingga Anda akan lebih mudah lupa.

Baca juga: Kenapa Orang Tidur Ngorok? Kenali 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Gairah seksual menurun

Kurang tidur dapat membuat gairah seksual atau libido menurun, baik pada laki-laki dan perempuan.

Bahkan, para pria yang kurang tidur dapat mengalami penurunan kadar testosteron di dalam tubuh.

  • Berat badan bertambah

Tidak mendapatkan tidur yang cukup dapat meningkatkan nafsu makan dan rasa lapar sehingga kemungkinan untuk mengidap obesitas akan meningkat.

Bahkan, orang-orang yang tidur kurang dari enam jam setiap hari memiliki risiko 30 persen lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan orang-orang yang tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.

  • Risiko diabetes meningkat

Mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat mendukung kerja tubuh untuk mengatur kadar insulin.

Sebaliknya, kurang tidur dapat mengganggu kerja hormon insulin sehingga lebih rentan untuk mengalami diabetes.

  • Risiko mengalami kecelakaan meningkat

Kurang tidur dapat membuat tubuh merasa mengantuk dan lebih lelah ketika bangun di pagi hari.

Bahkan, efeknya akan sama dengan ketika sedang mabuk sehingga risiko untuk mengalami kecelakaan saat berkendara akan semakin besar.

  • Kesehatan kulit menurun

Kurang tidur juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan kulit karena akan mengurangi produksi kolagen di dalam tubuh.

Pasalnya, kurang tidur dapat memperjelas tampilan garis halus dan keriput. Tidak hanya itu saja, warna kulit akan jadi tidak rata dan kehilangan elastisitasnya.

Baca juga: Kenapa Susah Tidur di Malam Hari? Kenali Sebab dan Cara Mengatasinya

  • Risiko depresi meningkat

Tidur kurang dari enam jam setiap malam bisa menyebabkan munculnya gejala depresi dan kecemasan.

Bahkan, orang-orang yang mengalami insomnia memiliki risiko lima kali lebih besar untuk mengalami depresi.

  • Risiko mengalami kematian dini meningkat

Risiko kematian dini juga akan semakin besar ketika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.

Risiko kematian dini ini dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lainnya yang muncul karena kurang tidur, termasuk penyakit kardiovaskular.

Mendapatkan tidur cukup, atau setidaknya selama tujuh jam setiap malam, sangat diperlukan untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.

Namun selain itu, kualitas tidur juga perlu diperhatikan agar tubuh dapat bangun lebih segar di pagi hari dan terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya.

Cara agar tidak begadang

Dampak kurang tidur pada kesehatan tersebut dapat diturunkan dengan mengubah kebiasaan sehingga Anda bisa mendapatkan tidur cukup.

Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan sebagai cara agar tidak begadang, seperti:

  • Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari agar tubuh terbiasa serta terhindar dari kebiasaan begadang
  • Mengurangi penggunaan peralatan elektronik dan paparan lampu yang terlalu terang sebelum tidur
  • Menghindari kebiasaan minum minuman beralkohol dan makan malam mendekati waktu tidur, atau setidaknya tiga jam sebelum tidur
  • Berolahraga secara rutin sehingga kualitas tidur meningkat
  • Menghindari konsumsi obat tidur secara sembarang dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat

Dengan memahami akibat terlalu sering begadang untuk kesehatan di atas, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Beberapa perubahan kebiasaan tersebut bisa dilakukan, namun Anda yang tetap tidak bisa tidur di malam hari perlu mencari bantuan medis.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mencari penyebab begadang dan Anda bisa mendapatkan perawatan serta pengobatan yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com