Berdampak Besar Pada Kulit, Kenali Penyebab Penyakit Vitiligo

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit vitiligo?

Vitiligo adalah penyakit yang menyebabkan kulit kehilangan warna atu pigmennya.

Penyakit ini bisa menyebabkan warna kulit tidak merata, beberapa tampak lebih terang dari warna kulit alami.

Area kulit Anda yang kehilangan pigmen disebut makula jika lebarnya kurang dari 1 sentimeter, atau bercak jika lebarnya lebih dari 1 sentimeter.

Nah, kira-kira apa yang menjadi penyebab vitiligo? Simak penjelasan berikut ini. 

Apa penyebab vitiligo?

Dilansir dari National Institue of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, vitiligo termasuk dalam kondisi autoimun.

Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel melanosit yang menghasilkan pigmeen.

Terkadang suatu peristiwa – seperti sengatan matahari, tekanan emosional, atau paparan bahan kimia – dapat memicu vitiligo atau memperburuknya.

Sementara itu, laman Cleveland Clinic juga menginformasikan bahwa mutasi genetik atau perubahan DNA tubuh juga bisa mempengaruhi fungsi melanosit,

Diperkirakan ada lebih dari 30 gen yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami vitligo.

Faktor stres juga bisa menjadi penyebab vitiligo. Stres bisa berdampak pada jumlah pigmen yang dihasilkan sel melanosit.

Karena itu seseorang yang sering mengalami stres emosional atau stres fisik pada tubuh rentan mengalami vitiligo.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Vitiligo

Apa yang terjadi pada pasien vitiligo?

Saat seseorang mengalami vitiligo, warna kulit yang mereka miliki cenderung tidak rata.

Beberapa area tubuh mereka, seperti tangan, wajah, dan rambut, bisa saja memutih dan tampak berbeda dibandingkan area kulit lainnya.

Namun, vitiligo tidak menimbulkan rasa sakit. Hanya saja vitiligo bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Orang dengan vitligo juga rentan mengalami kelainan pada retina mata. Hal utama yang seringkali menyerang orang dengan vitiligo adalah tantangan emosional.

Orang dengan vitiligo mungkin merasa malu dengan penampilan kulit mereka.

Hal ini bisa menyebabkan kecemasan, depresi, atau membuat mereka mengasingkan diri dari situasi sosial.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Vitiligo