KOMPAS.com - Bayi muntah setelah minum air susu ibu (ASI) merupakan keluhan umum yang disampaikan para ibu menyusui.
Bayi muntah setelah menyusu langsung dari payudara ibu atau direct breastfeeding maupun dari ASI yang dipompa dapat menunjukkan kondisi medis tertentu.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui beberapa alasan kenapa bayi muntah setelah minum ASI yang perlu orangtua ketahui.
Baca juga: Ketahui Manfaat ASI dan Cara Menyusui yang Tepat
Disarikan dari Baby Centre dan YankesKemkes, berikut beberapa alasan kenapa bayi muntah setelah minum ASI:
Salah satu penyebab bayi muntah setelah minum ASI yaitu akibat si kecil menelan udara pada saat menyusu.
Hal ini dapat dipicu karena posisi menyusui yang kurang tepat, minum terburu-buru, atau bayi sudah kenyang tetapi tetap diberi minum karena orang tuanya khawatir kalau bayinya kekurangan makan.
Tak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami refluks asam lambung.
Refluks asam lambung terjadi karena ukuran lambung masih terlalu kecil sehingga cepat terisi penuh.
Selain itu, katup pada kerongkongan si kecil juga masih belum sempurna, sehingga tidak dapat menahan isi lambung.
Alhasil, terjadi arus balik atau refluks yang menyebabkan bayi muntah setelah minum ASI.
Bayi yang mengalami masalah kemih seperti ISK mungkin menunjukkan gejala seperti muntah setelah minum ASI, diare, hingga demam.
Kondisi tersebut muncul karena sistem kekebalan tubuh mereka sedang melawan infeksi.
Baca juga: 8 Cara agar ASI Banyak, Ibu Menyusui Perlu Tahu
Bayi mungkin akan bereaksi terhadap beberapa makanan atau minuman yang dikonsumsi sang ibu.
Alergen yang paling umum misalnya susu, telur, gandum, kacang-kacangan, hingga makanan laut.
Selain muntah setelah minum ASI, bayi yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu bisa mengalami gejala lain, seperti diare, gatal-gatal, hingga bengkak di area mulut, hidung, serta mata.
Keracunan ASI bisa terjadi pada bayi yang mendapatkan air susu ibu yang sudah dipompa dan meminumnya dari botol.
Hal ini bisa karena ASI basi akibat penyimpanan yang kurang tepat atau botol susu yang tidak disterilkan dengan benar.
Bayi yang muntah sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ayah dan ibu perlu segera membawa si kecil ke dokter apabila ia sering muntah setelah minum ASI dan menunjukkan tanda-tanda berikut:
Dokter akan melakukan pemeriksaan pada si kecil untuk mencari tahu penyebab dan cara mengobatinya agar bayi tidak muntah lagi setelah diberi ASI.
Baca juga: Kenapa ASI Bening? Simak Penjelasan Berikut...
ASI merupakan makanan yang paling pas untuk bayi karena memiliki nilai gizi yang tinggi.
Karena itu, WHO menganjurkan para ibu untuk memberi ASI ekslusif kepada bayi selama 6 bulan dan dapat diteruskan hingga 2 tahun dengan penambahan makanan pendamping ASI (MPASI)
Akan tetapi, proses menyusui si kecil terkadang memiliki tantangan tersendiri.
Mulai dari air susu ibu tidak keluar setelah melahirkan, payudara bengkak, ASI seret, hingga bayi muntah setelah minum ASI yang kerap membuat ayah dan ibu khawatir.
Rasa khawatir setelah melihat bayi muntah saat diberi ASI merupakan reaksi yang wajar. Terlebih, bayi muntah setelah minum ASI bisa mengindikasikan masalah medis tertentu.
Jika si kecil sering muntah setelah disusui, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau ahli laktasi untuk mengetahui akar penyebab kenapa bayi muntah setelah minum ASI dan cara mengatasinya.
Baca juga: 12 Pemicu ASI Tidak Keluar yang Pantang Diabaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.