Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Covid-19 Varian Eris yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 15/08/2023, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Varian yang diperhatikan WHO

Dikutip dari The Guardian pada Rabu (9/8/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan, Eris atau EG.5 sebagai variant of interest.

Artinya, status Covid-19 Eris naik tingkat dalam klasifikasi mutasi virus yang sebelumnya dikategorikan sebagai sebagai dalam pemantauan (variant under monitoring/VUM).

Dikutip dari Times of India pada Jumat (11/8/2023), varian Eris awalnya diidentifikasi pada 17 Februari 2023 dan dikategorikan sebagai VUM pada 19 Juli.

Tingkat klasifikasi mutasi virus menurut WHO, dibagi menjadi variant of concern (VOC), variant of interest (VOI), dan variant under monitoring (VUM).

Baca juga: Kasus Covid-19 di AS Melonjak Lagi, Apa Penyebabnya?

Tingkat keparahan Covid-19 varian Eris

Pejabat WHO mengatakan bahwa varian baru Covid-19 ini tidak memberikan ancaman secara meluas di seluruh dunia.

"Berdasarkan bukti yang tersedia, risiko kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh EG.5 dievaluasi sebagai rendah di tingkat global," kata pihak WHO, seperti yang dikutip dari The Guardian pada Rabu (9/8/2023).

Risiko dari Eris tampaknya setara dengan varian Covid-19 lainnya yang sudah beredar sebelumnya.

Sehingga, tidak ada ancaman khusus bagi kesahatan masyarakat dunia dibanding varian sebelumnya.

Baca juga: 19 Gejala Long Covid yang Perlu Diperhatikan Masyarakat

Christina Pagel, profesor riset operasional di University College London mengatakan, tidak ada bukti bahwa Covid-19 Eris menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Namun, ia menambahkan bahwa varian Eris tidak menutup kemungkinan menyebabkan beberapa negara tetap akan mengalami lonjakan kasus Covid-19, peningkatan jumlah pasien rawat inap, dan Long Covid-19.

Pagel mencatat bahwa berkurangnya kekebalan baik dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya dapat menjadi faktor terjadinya gelombang Covid-19 baru.

Ia memperkirakan, kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk gelombang Covid-19 yang baru tersebut mencapai puncaknya.

Baca juga: Protokol Kesehatan Baru untuk Transisi Endemi Covid-19

Gejala varian Eris

Dikutip dari Metro, gejala Covid-19 Eris mirip dengan varian Omicron sebelumnya.

Berikut macam gejala Covid-19 Eris, menurut The Zoe Health Study:

  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Bersin
  • Batuk tanpa dahak
  • Sakit kepala
  • Batuk berdahak
  • Suara serak
  • Sakit atau nyeri otot
  • Indra penciuman yang berubah

Gejala tradisional seperti sesak napas, kehilangan penciuman dan demam kini jauh lebih jarang.

Jika Anda mengalami gejala Covid-19 seperti di atas, Anda perlu periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti dan pengobatan segera.

Baca juga: WHO Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Baru Fokus Targetkan Varian XBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau