Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2023, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Skoliosis dapat diatasi dengan beberapa cara agar gejala atau kerusakan tulang tidak bertambah parah.

Mengutip Medical News Today, skoliosis merupakan kondisi tulang belakang bengkok abnormal ke samping kanan atau ke kiri (lateral).

Seseorang dengan skoliosis akan memiliki tulang belakang yang menyamping membentuk kurva berbentuk "C" atau "S".

Baca juga: Apakah Skoliosis Bisa Disembuhkan? Berikut Penjelasannya...

Kelainan tulang belakang ini paling sering didiagnosis pada tahap akhir masa kanak-kanak atau remaja awal.

Skoliosis jarang terjadi pada bayi, tetapi kelainan ini dapat menyerang anak usia sebelum 3 tahun.

Dalam kebanyakan kasus, penyebab skolosis tidak diketahui. Skoliosis yang tidak diketahui penyebabnya tersebut disebut sebagai skoliosis idiopatik.

Baca juga: Perbedaan Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis, Apa Itu?

Gejala skoliosis meliputi:

  • Posisi kepala miring, tidak terpusat di tengah
  • Tulang rusuk di setiap sisi mungkin memiliki ketinggian yang berbeda
  • Pinggul tidak rata, mungkin satu sisi lebih menonjol dibandingkan pinggul lainnya
  • Bahu tidak rata, salah satu atau kedua tulang belikat menonjol
  • Kaki memiliki panjang yang berbeda

Alhasil, skoliosis menyebabkan postur tubuh yang tidak normal.

Baca juga: Apakah Penderita Skoliosis Boleh Dipijat? Begini Kata Dokter

Skoliosis terkadang juga menyebabkan nyeri punggung, yang umum terjadi pada orang dewasa.

Dalam kasus yang parah, skoliosis memicu masalah jantung dan paru-paru, menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.

Sejauh yang diketahui, skoliosis tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikelola dengan beragam perawatan.

Selanjutnya, artikel ini akan mengulas secara ringkas macam cara mengatasi skoliosis.

Baca juga: 4 Olahraga untuk Penderita Skoliosis agar Tidak Sakit Punggung

Bagaimana cara untuk mengatasi skoliosis?

Mengutip Cleveland Clinic, berikut macam cara mengatasi skolisis:

  • Perawatan konservatif

Mayoritas kasus skoliosis pada orang dewasa dapat ditangani tanpa operasi. Dokter melakukan observasi rutin, memberikan obat pereda nyeri, dan latihan fisik untuk menguatkan perut dan punggung, serta meningkatkan fleksibilitas.

Jika rasa nyeri tidak berkurang dengan obat oral atau terapi fisik, dokter mungkin merekomendasikan suntikan epidural (diberikan di sekitar sumsum tulang belakang) atau blok saraf untuk meredakan nyeri yang lebih efektif.

Jika Anda merokok, penting bagi Anda untuk berhenti. Merokok telah terbukti mempercepat proses degeneratif.

Baca juga: Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis yang Perlu Diperhatikan

  • Operasi

Pembedahan diperlukan pada beberapa kasus skoliosis dewasa. Perawatan ini merupakan pilihan terakhir karena risiko komplikasi dari operasi tulang belakang.

Faktor yang menentukan operasi dilakukan dokter, meliputi pertama, rasa nyeri pasien. 

Pembedahan mungkin diperlukan, jika pasien merasakan nyeri punggung dan kaki menjadi semakin parah dan berkelanjutan, serta kondisinya tidak merespons pengobatan konservatif.

Kedua, ketidakseimbangan tulang belakang: apakah tulang belakang tetap seimbang merupakan hal penting dalam menilai perkembangan skoliosis dan perlunya operasi.

Saat kita berdiri dan dilihat dari depan, kepala harus lurus seimbang di tengah panggul. Jika berdiri dan dilihat dari samping, kepala di atas sendi pinggul.

Jika kurva tulang belakang semakin melengkung abnormal, pasien akan mengalami rasa nyeri parah dan kecacatan yang semakin banyak.

Baca juga: 11 Jenis Skoliosis yang Perlu Diwaspadai

Ketiga, meningkatkan kualitas hidup. Meskipun pembedahan tidak disarankan semata-mata untuk memperbaiki penampilan, beberapa orang merasa gejala kelainan tulang belakang mereka tidak tertahankan.

Sebab, ketidakseimbangan tulang belakang bisa mempengaruhi fungsi dasar dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.

Ada beragam pilihan bedah tulang belakang, bergantung pada masing-masing kasus.
Umumnya, prosedur operasi dirancang untuk menstabilkan tulang belakang, mengembalikan keseimbangan, dan mengurangi tekanan pada saraf.

Baca juga: 7 Penyebab Skoliosis yang Perlu Diwaspadai

Operasi stabilisasi tulang belakang menyatukan tulang-tulang menggunakan cangkok tulang dan kemudian implan logam untuk menahan tulang belakang pada tempatnya.

Jika Anda didiagnosis menderita skoliosis, Anda harus berkonsultasi dengan dokter metode perawatan apa yang paling cocok untuk Anda.

Operasi kelainan tulang belakang pada orang dewasa biasanya memiliki hasil yang sangat baik, jika dilakukan dengan baik dan untuk alasan yang tepat.

Meskipun demikian, operasi ini memiliki risiko yang signifikan dan harus dihindari jika memungkinkan.

Baca juga: Kenali Apa Itu Skoliosis, Penyebab, dan Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau