Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Gejala Penarikan Usai Berhenti Merokok dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 30/08/2023, 09:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

2. Mudah kesal atau marah

Salah satu gejala penarikan yang akan dirasakan orang yang memutuskan berhenti merokok adalah emosional yang tinggi.

Emosional yang tinggi ini bisa membuat mereka mudah marah, kesal, atau tersinggung. Hal ini normal terjadi.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menarik napas dalam-dalam beberapa kali lalu ingat kembali alasan Anda berhenti merokok.

3. Merasa gelisah

Merasa gelisah pada hari-hari atau minggu-minggu pertama setelah berhenti merokok adalah hal yang normal.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Anda bisa mencoba jalan kaki saat merasa gelisah.

Selain itu, kurangi asupan kopi, teh, dan berbagai minuman berkafein lainnya.

Saat Anda berhenti merokok, kafein bertahan lebih lama di tubuh Anda.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Batuk yang Terus-menerus

4. Susah konsentrasi

Bagi perokok aktif yang mulai mencoba hidup tanpa rokok, mereka biasanya akan sulit berkonsentrasi saat tubuh sudah tidak terpapar nikotin.

Hal ini sangat umum terjadi, terutama pada hari-hari pertama hidup tanpa nikotin.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk mengurangi waktu luang Anda, terutama di hari-hari pertama setelah Anda berhenti.

Anda bisa membatasi aktivitas yang memerlukan konsentrasi kuat jika bisa.

5. Sulit tidur

Sulit tidur saat pertama kali berhenti merokok adalah hal yang wajar. Untuk mengatasinya, Anda harus menghindari konsumsi kafein, terutama saat sore dan malam hari.

Sata waktu tidur tiba, hindari konsumsi makanan berat, alkohol, dan paparan gadget.

6. Merasa cemas, sedih, dan depresi

Orang yang merokok lebih mungkin mengalami kecemasan atau depresi dibandingkan orang yang tidak merokok.

Beberapa orang merasakan perubahan suasana hati dalam waktu singkat setelah mereka berhenti merokok.

Bagi sebagian orang, merokok mungkin tampak membantu mengatasi kecemasan atau depresi, tetapi jangan tertipu.

Namun, efek tersebut terjadi hanya dalam jangka pendek karena nikotin dalam rokok menghentikan ketidaknyamanan akibat putus obat.

Jadi, nikotin tidak bisa membantu mengatasi kecemasan atau depresi. Jika Anda berhenti merokok dan mengalami kecemasan atau depresi,

Anda bisa mencoba untuk rutin olahraga, melakukan hal-hal yang Anda sukai, dan tetap terhubung dengan orang lain.

Baca juga: 5 Efek Samping Asap Paparan Rokok pada Perokok Pasif

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau