Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Hiponatremia, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 31/08/2023, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hiponatremia bisa Anda alami saat Anda terlalu banyak minum air putih.

Dalam banyak kasus, seperti dikutip dari Cleveland Clinic, terlalu banyak minum air putih, melemahkan kadar natrium dalam tubuh Anda.

Namun, kondisi ini bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan. Sehingga, ini umum dialami oleh pasien yang dirawat di rumah sakit atau rawat jalan.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang hiponatremia, pengertian, penyebab, serta gejalanya untuk Anda waspadai.

Baca juga: 3 Fungsi Natrium untuk Tubuh, Penting untuk Darah sampai Saraf

Apa itu hiponatremia?

Hiponatremia adalah istilah medis untuk menggambarkan suatu kondisi tubuh yang memiliki kadar natrium darah yang lebih rendah dari normal.

Keseimbangan kadar natrium dan kalium dalam darah dengan jumlah total air dalam tubuh sangat penting untuk memastikan Anda tetap sehat.

Masalah utama dalam banyak kondisi ini adalah terlalu banyak air yang mengencerkan natrium.

Akibatnya, air berpindah ke sel-sel tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan.
Pembengkakan ini menimbulkan masalah besar pada sel otak, yaitu perubahan status mental yang dapat berkembang menjadi kejang atau koma.

Selain efek kebanyakan minum air putih, banyak penyakit dan pengobatan yang dapat menyebabkan hiponatremia.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Natrium Tinggi

Apa saja penyebab hiponatremia?

Mengutip Mayo Clinic, berikut macam penyebab hiponatremia yang harus diwaspadai:

  • Minum terlalu banyak air

Minum air dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan rendahnya natrium karena membebani kemampuan ginjal untuk mengeluarkan air.

  • Muntah atau diare yang kronis dan parah serta penyebab dehidrasi lainnya

Hal ini menyebabkan tubuh Anda kehilangan elektrolit, seperti natrium, dan juga meningkatkan kadar hormon antidiuretik (ADH).

Baca juga: 6 Makanan Rendah Natrium untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung

  • Masalah jantung, ginjal dan hati

Gagal jantung kongestif dan penyakit tertentu yang mempengaruhi ginjal atau hati dapat menyebabkan cairan menumpuk di tubuh, yang mengencerkan natrium dalam tubuh.

Sehingga, menurunkan kadar natrium secara keseluruhan.

  • Perubahan hormonal

Kelenjar adrenal memproduksi hormon yang membantu menjaga keseimbangan natrium, kalium dan air dalam tubuh.

Penyakit Addison mempengaruhi kemampuannya memproduksi hormon tersebut.

Rendahnya kadar hormon tiroid juga dapat menyebabkan rendahnya kadar natrium darah.

Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Natrium yang Perlu Diwaspadi

  • Syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH)

Dalam kondisi ini, produksi hormon antidiuretik (ADH) dalam jumlah tinggi menyebabkan tubuh Anda menahan air, bukannya mengeluarkannya secara normal melalui urin.

  • Obat-obatan tertentu

Beberapa obat, seperti pil diuretik, antidepresan, dan pereda nyeri, dapat mengganggu proses hormonal dan ginjal normal yang menjaga konsentrasi natrium dalam kisaran normal yang sehat.

  • Narkoba

Narkoba seperti Amfetamin meningkatkan risiko kasus hiponatremia yang parah, bahkan fatal.

Baca juga: Efek Terlalu Banyak Minum Air Putih, Pengaruhi Ginjal dan Otak

Apa saja gejala hiponatremia?

Gejala hiponatremia bisa meliputi berikut:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Kebingungan
  • Kehilangan energi, mengantuk, dan kelelahan
  • Kegelisahan dan mudah marah
  • Kelemahan atau kram otot
  • Kejang
  • Koma

Anda harus segera mendapatkan bantuan medis, jika muncul gejala hiponatremia parah, seperti mual dan muntah, kebingungan, kejang, atau kehilangan kesadaran.

Baca juga: 9 Ciri Terlalu Banyak Minum Air Putih, Timbulkan Mual Hingga Kejang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau