Selain itu, faktor lingkungan yang kurang bersih juga menjadi salah satu penyebab sepsis bisa menyerang bayi dan anak.
Maka dari itu, kebersihan bayi selama pada masa perawatan khususnya bayi baru lahir, sangat perlu diperhatikan untuk menghindari risiko terjangkitnya sepsis.
Baca juga: 6 Bahaya Sepsis yang Perlu Diwaspadai
Melansir MedicineNet, ketika bayi mengalami sepsis neonatum maka fokus utama pengobatannya adalah melawan dan menghilangkan infeksi dari tubuh bayi baru lahir.
Pengobatan sepsis pada bayi dilakukan dengan memberikan cairan intravena (IV) yang dicampur dengan obat antibiotik.
Cara ini seringkali dilakukan oleh tenaga medis bahkan sebelum hasil tes diagnostik diketahui sebagai tindakan pencegahan.
Setelah tes selesai dan penyebab infeksi diketahui, pengobatan khusus dimulai. Jika infeksi ternyata disebabkan virus, maka obat yang akan diberikan adalah obat antivirus.
Saat bayi mengalami sepsis, bayi akan dirawat di rumah sakit selama proses diagnosis dan pengobatan.
Kasus sepsis neonatum ringan pada bayi biasanya hilang dengan pengobatan. Bayi tidak akan mengalami masalah perkembangan dan pertumbuhan jangka panjang.
Dalam kasus sepsis neonatal parah, jika terjadi syok septik, bayi memerlukan pemantauan terus-menerus. Fokus utama pengobatannya adalah pada stabilisasi pernapasan dan detak jantung bayi.
Jika pemberian cairan intravena tetap membuat tekanan darah tetap rendah, maka diperlukan obat vasopresor yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Dalam kasus sepsis pada bayi, terdapat kemungkinan 50 persen bayi dapat bertahan karena kegagalan organ terjadi dengan sangat cepat.
Penurunan tekanan darah yang menyebabkan rendahnya kadar oksigen juga berakibat fatal bagi bayi baru lahir.
Setelah menyimak penjelasan apakah sepsis pada bayi bisa sembuh, Anda kini mengetahui kunci penyembuhan masalah kesehatan ini dengan penanganan sepsis yang cepat dan tepat.
Baca juga: Bisa Mengancam Nyawa, Kenali 10 Gejala Sepsis pada Bayi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.